Walikota Tangerang H. Arief Rachadiono Wismansyah, BSc.,Mkes. pagi tadi Selasa (05/09) mengunjungi kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik). Rombongan yang terdiri dari beberapa OPD Pemerintah Kota Tangerang disambut hangat Kepala Dispendik Dr. Ikhsan, S. Psi, MM di ruang rapat Kartini.
“Banyak hal positif yang telah dilakukan oleh Surabaya dalam mentranformasikan sebuah pengalaman sehingga sebuah kebijakan berjalan dengan baik”, tutur Walikota Tangerang Arief Rachadiono.
Arief menjelaskan tujuannya datang ke Surbaya ialah tidak lain ingin belajar banyak hal tentang sistem pendidikan yang terintegrasi dengan sekolah swasta, rencananya Pemkot Tangerang akan membantu subsidi sekolah swasta di Tangerang.
“Indonesia banyak berubah dari Surabaya, dan kami juga berharap setelah kunjungan ini ada perubahan pada sistem pendidikan di Tangerang”.
Sementara itu, Kadispendik Ikhsan menerangkan mengutarakan bahwa Surabaya telah berhasil mengembangkan pendidikan gratis pada semua jenjang pendidikan. Pembiayaan pendidikan di Surabaya telah di-cover melalui anggaran pendidikan yang mencapai hampir 32 % dari APBD kota Surabaya.
“Selain BOS dari pusat Surabaya juga memiliki BOPDA untuk kegiatan operasional sekolah”.
Bantuan pendidikan tersebut diwujudkan melalui pemberian BOPDA serta penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan siswa yang memadai. Selain itu, peningkatan mutu guru juga menjadi perhatian tersendiri dari Pemkot Surabaya, mulai dari berbagai pelatihan, pengiriman guru ke luar negeri, beasiswa, hingga tunjangan kinerja telah menjadi salah satu program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya.
“BOPDA tidak hanya diperuntukkan bagi sekolah negeri saja, namun sekolah swasta dan madrasah juga bisa mengambilnya”.
Besaran BOPDA yang diberikan, yakni untuk siswa SD sebesar Rp. 29.000, /siswa/bulan serta siswa SMP Rp. 80.426-/siswa/bulan. Selain itu, guna memaksimalkan layanan kepada masyarakat serta pengelolaan pendidikan yang efektif dan efisien Dispendik telah mempergunakan sistem online hampir pada semua lini.
Tida hanya itu, selama kurun waktu empat tahun Dispendik telah menghasilkan beragam inovasi pendidikan. Ada 21 inovasi program pendidikan melalui aplikasi online. Dua puluh satu inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Calon Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, Aplikasi Gaji Online, JOSS (Jejaring Obrolan Siswa Surabaya), UNBK 100 persen, perijinan online, US USBK Online, serta Rekomendasi Luar Kota Online. (Humas Dispendik Surabaya)