Dalam sehari, Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) menerima dua kunjungan dari dua daerah yang berbeda kedatangan mereka ialah tidak lain untuk mempelajari kemajuan program pendidikan yang berhasil dikembangkan Surabaya.
“Setelah dari Dikbud Tegal, siangnya kami menerima kunjungan dari Dinas Pendidian Kalimantan Barat”, ujar Aston Tambunan Sekretaris Dispendik pagi tadi Kamis (25/01/2018).
Aston mengutarakan rata-rata kedatangan mereka ke Surabaya tertarik akan hasil inovasi program pendidikan dan selanjutnya akan diterapkan didaerah mereka masing-masing sesuai dengan kebutuhannya.
Aston melanjutkan elama kurun waktu lima tahun sebanyak 22 inovasi program pendidikan telah dikembangkan diantaranya, Profil sekolah, SIPKS, Seleksi Kepala Sekolah Online, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran Online, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online (SIAGUS), Tantangan Membaca Surabaya, Aplikasi Gaji Online, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, UNBK 100 persen, JOSS, Perijinan Online Terpadu, USBK Online, Rekomendasi Luar Kota Online, serta Aplikasi Kinerja Pengawas.
Menurutnya, dalam mewujudkan pendidikan gratis pembiayaan dan pengelolaan sekolah di Surabaya bersumber pada BOS dan BOPDA. Salah satu program pendidikan di surabaya yang telah berhasil dikembangkan yakni pendidikan gratis pada semua jenjang pendidikan mulai dari tingkat SD hingga SMP. Tidak hanya BOPDA Pemkot Surabaya juga menyediakan sarana dan prasarana kebutuhan siswa yang memadai. Selain itu, peningkatan mutu guru juga menjadi perhatian tersendiri dari Pemkot Surabaya, mulai dari berbagai pelatihan, pengiriman guru ke luar negeri, beasiswa, hingga tunjangan kinerja telah menjadi salah satu program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya.
“BOPDA tidak hanya diperuntukkan bagi sekolah negeri saja, namun sekolah swasta dan madrasah juga bisa mengambilnya”.
Besaran BOPDA yang diberikan, yakni untuk siswa SD sebesar Rp. 29.000,-/siswa/bulan serta siswa SMP Rp. 80.426-/siswa/bulan. Selain itu, guna memaksimalkan layanan kepada masyarakat serta pengelolaan pendidikan yang efektif dan efisien Dispendik telah mempergunakan sistem online hampir pada semua lini. (Humas Dispendik Surabaya)