Upaya Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya dalam menuntaskan pelatihan dan pendampingan kurikulum 2013 diwujudkan dengan mengadakan berbagai kegiatan workshop kepada calon guru pendamping yang nantinya akan diterjunkan pada sekolah-sekolah sasaran yang belum mendapatkan pelatihan.
Sabtu (22/11), bertempat di aula SMAN 2 workshop sekaligus pelatihan kurikulum 2013 diadakan. Kepala SMAN 2 Drs. Kasnoko mengemukan sebanyak 120 guru SMA sasaran dari setiap mata pelajaran akan dilatih oleh delapan tim pendamping, “Kegiatan ini merupakan upaya penuntasan pendampingan bagi para guru yang belum mendapatkannya”.
Sementara itu, Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM yang turut hadir dalam kegiatan ini memberikan arahan tentang upaya Dispendik dalam mensukseskan implementasi kurikulum 2013.
Guna membantu para guru dalam mempermudah membuat laporan hasil kegiatan belajar siswa (rapor), Dispendik telah meluncurkan rapor online. Program rapor online merupakan jawaban atas kesulitan para guru ketika menuliskan banyak deskripsi tentang beberapa penilaian kompetensi inti (KI) dalam kurikulum 2013.
Tidak hanya menuliskan hasil rapor saja, namun nantinya para guru juga akan menyalin nilai siswa kedalam buku induk , tentu membutuhkan watu yang sangat lama. “Bayangkan jika seorang guru harus menuliskan ratusan item penilaian secara manual kemudian disalin ke buku induk hanya untuk satu siswa saja, tentu membutuhkan waktu yang lama”, jelasnya.
Melalui rapor online ini para orang tua juga bisa memantau hasil belajar para putera-puterinya disekolah secara online melalui website rapordispendik.surabaya.go.id. “Cukup dengan memasukkan NIK dan password nilai siswa akan muncul”. imbuhnya.
Selain itu, rapor online juga telah berhasil menyabet sembilan besar sistem inovasi informasi pelayanan publik (Sinovik) yang diselenggarakan oleh Kemenpan dan RB beberapa waktu lalu. (Humas Dispendik Surabaya)