Selasa (02/01/2018), saat terima Rapor siswa SDN Lakbansa (Bulak Banteng I)-Kec. Kenjeran Surabaya mengadakan kegiatan Presentasi di hadapan Wali Murid. Ada yang menyampaikan Kegiatan Ketrampilan, Presentase IPA, Matematika, dan Kesenian. Juga Kegiatan Pameran Pendidikan. Saat itu kepala sekolah (KS) -Drs. Rudy Sugeng Prayitno- menghimbau agar setelah Liburan siswa membawa Buku Bacaan atau Cerita untuk ditempatkan di sudut baca kelas. Hasilnya dicatat dan di inventarisir di kelas masing-masing.
Kegiatan Presentasi ini menarik bagi orang tua dan baru pertama kalinya diadakan. Tampaknya wali murid senang dengan adanya penampilan putra putrinya. Ketika putra putrinya usai tampil, orang tua diminta maju dan ditanya tentang anaknya dan disaksikan wali murid yang lain. Salah satu siswa kelas II yang bernama Izzaty Az Zahra Anam, menampilkan bagaimana cara membuat boneka dari kain flannel dan manik-manik, serta lem. “Sebenarnya, saya grogi berhadapan dengan bapak/ibu !”, jawabnya ketika ditanya Ibu guru (Shemni) ketika tampil.
Pameran Pendidikan yang biasanya di gelar di kelas, kali ini disajikan di halaman sekolah. Antusias wali murid ketika melihat hasil karya putra putrinya menjadi kebanggaan tersendiri. Kegiatan unjuk hasil KI-4 dalam Kurikulum 2013 digelar dua sesion. Tahap satu untuk kelas rendah (1- 3). Tahap dua untuk kelas 4 – 6. Mereka bangga dan senang dengan kegiatan ini.
Dua Minggu usai Liburan, saatnya siswa menunjukkan sumbangan buku yang nantinya dibaca bergantian di kelasnya. Targetnya satu siswa akan membaca minimal 30 buku di masing-masing kelas dalam satu semester. Di samping itu masih ada kegiatan kunjungan ke perpustakaan minimal membaca 3 buku dalam satu bulan. Jika dijumlahan maka dalam satu Semester paling tidak ada 45 buku yang terbaca oleh siswa. Bila jumlah siswa 595, maka buku yang dibaca mencapai 26.775 dalam satu semester. Satu tahun target membaca adalah 53.550 buku. Tantangan membaca di Dispendik Surabaya untuk tahun ini pasti akan meningkat dari tahun 2017 sebesar 2.000.000 buku.
Paling tidak kegiatan ini akan menumbuhkembangkan minat baca siswa dan selanjutnya dapat digabung dengan kegiatan menulis Cerpen atau Puisi. Dengan membaca siswa akan memperoleh banyak pengalaman dan dapat menuangkan ide dalam menulis. Siswa juga mampu menceritakan kembali isi bacaan dalam kemasan Mendongeng. Semoga pada akhir tahun 2018 Kegiatan Literasi akan membudaya dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya di sekolah, tapi di rumah, dan lingkungan masyarakat. (Humas Dispendik Surabaya)