Tidak hanya para siswa yang dihimbau untuk mengerjakan soal-soal latihan unas, namun para guru mata pelajaran (mapel) unas juga didorong untuk mampu menyiapkan strategi mengajar guna siap menghantarkan para siswanya memperoleh hasil yang maksimal.
Selama beberapa hari, yakni mulai 18-20 Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya menggelar pelatihan kepada guru mapel unas di berbagai wilayah. Untuk hari ini, Rabu (18/01) pelatihan ditujukan kepada guru bahasa inggris dan guru bahasa Indonesia di dua tempat yang berbeda, yakni di SMPN 13 dan SMPN 22.
Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menerangkan tantangan para siswa khususnya kelas IX nanti akan semakin berat, jika pada tahun lalu (2016,red) kita mendorong anak memiliki integritas tinggi, maka di tahun 2017 lebih memfokuskan pada peningkatan akademisnya.
Menurutnya, hal ini didasarkan karena adanya perubahan kebijakan dikelolanya SMA dan SMK oleh Propinsi maka nantinya siswa Surabaya akan bersaing dengan siswa-siswa dari daerah lain untuk masuk ke sekolah negeri.
Terkait teknis pelatihan, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Mamik Suparmi, M. Pd menyampaikan peserta akan dikelompok-kelompokkan, kemudian setiap kelompok akan didampingi fasilitator dari masing-masing MGMP.
“Untuk gelombang 1, peserta mengumpulkan soft copy kisi-kisi soal latihan yang telah dibuat kepada fasilitator pada tanggal 23 Januari mendatang, dan kemudian fasilitator mengumpulkan ke katua MGMP untuk selanjutnya ketua MGMP mengumpulkan ke Dispendik”.
Sementara itu, dosen bahasa inggris dari Universitas Negeri Malang Dr. Sri Rahmayanti menyampaikan bahwa kelemahan guru ketika mengajar pada salah satu tingkat satuan pendidikan ialah tidak mau lepas dari zona nyaman, padahal guru juga harus tetap menjaga profesionalisme sesuai dengan penilaian sertifikasi. Oleh karena itu, dibutuhkan perubahan perilaku untuk dapat maju dan berkembang mencetak para SDM-SDM yang berkualitas.
“Saat ini para siswa membutuhkan wawasan yang luas, tidak hanya sekedar berdasarkan text book saja”, pungkas Sri Rahmayanti. (Humas Dispendik Surabaya)