Kemajuan teknologi acapkali membuat anak-anak lebih dominan menghabiskan masa kecilnya menggunakan gadget dari pada berinteraksi dengan sesamanya, dengan dongeng diharapkan mampu mengedukasi anak terutama dalam mananamkan nilai sosial dan pendidikan karakter.
“Tadi ini saya dan Ayis (boneka tangan) mengedukasi anak mengenai bahaya menebang hutan sembarangan, dan dampaknya, apalagi saat musim hujan seperti ini juga jangan membuang sampah sembarangan melalui dongeng,” ujar Harris Rizki dan biasa di panggil Kak Harris ketika berkunjung ke SD Tunas Bhakti.
Ia menuturkan saat kita kecil dahulu banyak sekali cerita dongeng yang disampaikan oleh guru ataupun orang tua, namun hal itu sangat langka dalam artian sekarang itu sudah kalah dengan dunia gadget.
“Anak sekarang itu kan lebih condong ke gadget, dan kita mencoba untuk mengembalikan kembali ke masa dimana dunia dongeng ini jaya”.
Harris mengungkapkan dongeng sangat penting untuk mengedukasi anak tentang nilai-nilai positif yang tengah berkembang di masyarakat ataupun sebaliknya, mana yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Menurutnya, pendidikan keluarga amatlah penting dalam menanamkan kepribadian dalam diri anak.
Sementara itu, salah seorang wali Kelas siswa kelas 1 SD Tunas Bhakti Ida Setyowati mengatakan, dongeng yang dibawakan Kak Harris dan Ayis ini bukan hanya untuk menghibur muridnya, namun juga ada nilai moral yang diajarkan di dalamnya.
“Kalau anak-anak belajar terus kan kadang jenuh ya, dengan adanya dongeng ini bisa mengisi kejenuhan mereka, sehingga bisa lebih semangat lagi nanti belajarnya. Melihat ekspresi anak – anak juga terlihat sangat senang sekali. Dongeng ini kan juga mengajarkan anak – anak tentang nilai sosial, ada pendidikan karakter juga di dalamnya,” ujar Ida.
Ida menambahkan, baru kali ini murid nya mendapat hiburan dongeng selama dua tahun menjadi wali kelas di SD Tunas Bhakti, dan berharap selama tiga bulan sekali kegiatan seperti ini hadir di sekolah mereka.
Salah satu siswa kelas 1 SD Tunas Bhakti, Ahmad Hisam (7) senang dengan kedatangan Kak Harris dan Ayis yang menghibur melalui dongeng.
“Senang ada Kak Harris dan Ayis dateng, jadi gak bosen belajarnya. Tadi diajak nyanyi bareng lagu Di Sini Senang Di Sana Senang, terus diceritain gak boleh nebang pohon sembarangan, berhitung, sama senam bareng sama temen-temen,” ujar Ahmad. (Humas Dispendik Surabaya)