Pengembangan inovasi dalam rangka peningkatan layanan kepada masyarakat terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya salah satunya yakni menyediakan wadah dalam menambah wawasan guru melalui klinik kurikulum baik secara online maupun tatap muka serta Sahabat Dispendik guna menampung aspirasi masyarakat.
Tadi siang, Rabu (12/10) Dispendik menerima kunjungan dari Dinas Pendidikan Kota (Disdik) Probolinggo. Rombongan yang berjumlah 10 orang tersebut diterima oleh Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan didampingi Kabid Dikmenjur Drs. Sudarminto, M. Pd dan Kasi Kurikulum Dikmenjur Mamik Suparmi.
Kabid Dikmen Disdik Probolinggo Didit Irwanto, S. Sos, MM, mengutarakan kunjungannya ke Surabaya ialah untuk mempelajari tentang pengelolaan PPID dalam memfasilitasi guru untuk belajar lebih dalam mengenai implementasi kurikulum 2013 dan menampung aspirasi masyarakat untuk segera ditindaklanjuti.
“Kami berharap melalui kunjungan ini banyak hal yang dapat dikaji untuk selanjutnya diterapkan di Probolinggo”.
Pada kesempatan ini, Aston menjelaskan dalam kurun waktu empat tahun Dispendik telah berhasil mengembangkan 17 inovasi sistem pendidikan. Ke-17 sistem tersebut telah berbasis online diantaranya, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Calon Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, Aplikasi Gaji Online, dan UNBK 100 persen.
Sementara itu, terkait klinik kurikulum Sudarminto menjelaskan layanan klinik kurikulum 2013 telah dibuka secara online ketika akan diberlakukannya kurikulum 2013 sampai sekarang, sedangkan layanan konsultasi tatap muka di peruntukkan bagi para guru yang mengalami gagal paham ketika mereka telah dilatih dalam pendampingan kurikulum 2013.
“Persiapan demi persiapan telah dilakukan dalam mensukseskan implementasi kurikulum 2013 di Surabaya”.
Di sisi lain, Kasi Kurikulum Dikmenjur Mamik Suparmi menjelaskan melalui layanan kosnultasi tatap muka kurikulum 2013 merupakan wadah bagi para guru-guru surabaya untuk memperdalam tentang kurikulum 2013.
“Disini mereka dapat bertanya, melakukan diskusi, hingga memecahkan berbagai kendala dalam implementasi kurikulum 2013 di lapangan”.
Tidak hanya Mamik, Munaiyah yang juga selaku pembimbing layanan klinik kurikulum 2013 berujar sejak dibukanya layanan konsultasi klinik kurikulum 2013 antusiasme para guru surabaya sungguh luar biasa. Mereka datang kesini setelah jam mengajar usai. Jadi tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah. (Humas Dispendik Surabaya)