Selama tiga hari, yakni 1-3 September sebanyak 259 siswa SMK tengah mengikuti Lomba Kompetensi Siwa (LKS) SMK tingkat kota, kegiatan yang berlangsung di lima titik diantaranya SMKN 1, SMKN 2, SMKN 5, SMKN 6, dan SMN 7 tadi pagi Kamis (01/09) dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM di gedung aula SMKN 6.
Pembukaan diawali penampilan tari Kembang Pesisiran yang dibawakan oleh para siswi SMKN 12, kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Kadispendik. Dalam sambutannya, Kadispendik Ikhsan menyampaikan agar lomba dipersiapkan dengan baik, juri diharapkan mampu memilih anak-anak terbaik untuk mewakili Surabaya ke lomba LKS tingkat provinsi.
“Kita akan terus berupaya keras dalam mempertahankan Surabaya sebagai juara umum seperti pada tahun-tahun sebelumnya”.
Menurutnya, LKS ini merupakan kesempatan bagi para siswa untuk menunjukkan prestasi, ketika mampu menjadi juara di tingkat kota maka dunia usaha dan duni industri (DuDi) mulai meilirik apalagi jika mampu menjadi juara di tingkat nasional, kesempatan bekerja dan tawaran dari berbagai perusahaan tinggal memilih saja.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut juga berujar, bahwa saat ini SMK harus mampu mencetak tenaga yang siap kerja karena saat ini di Surabaya sudah banyak pekerja asing yang bekerja pada sektor tertentu, seperti sopir, dsb. Ikhsan menceritakan, para sopir kebanyakan berasal dari negara Thailanda dan Vietnam, selain itu mereka bersedia dibayar dengan upah yang murah. Selain itu, mereka juga pandai berbahasa inggris dan mengerti tentang mesin sehingga membawa nilai tambah tersendiri.
“Oleh karena itu, tidak hanya menyiapkan kompetensi namun juga mental siswa harus terbentuk dengan baik agar mampu bersaing”.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Drs. Sudarminto, mengungkapkan LKS tingka kota bertujuan menyiapkan para calon peserta untuk mewakili Surabaya dalam LKS tingkat provinsi yang akan berlangsung pada 26-29 September di Kabupaten Nganjuk, selain itu sebagai training center DuDi agar kompetensi dibidangnya akan terus meningkat.
“Sebanyak 93 juri lomba telah dipersiapkan, mereka berasal dari DuDi dan para praktisi”.
Mantan Kepala SMAN 16 tersebut juga berujar dari 54 bidang lomba yang diadakan, Surabaya hanya mengikuti 31 bidang lomba, hal tersebut dikarenakan bidang lomba tersebut tidak terdapat pada sekolah. (Humas Dispendik Surabaya)