Guna menjaring para atlit berprestasi terutama pada cabang olahraga sepak takraw, Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) menggelar seleksi pertandingan sepak takraw jenjang SD dan SMP se-Surabaya.
Acara yang berlangsung di gedung olahraga Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, pagi tadi Selasa (23/08) diikuti oleh perwakilan setiap kecamatan yang telah lolos seleksi sebelumnya.
Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si ketika membuka kegiatan ini berpesan agar para siswa dapat bermain secara sportif dan menjunjung tinggi kejujuran, selain itu mantan Sekretaris Inspektorat Kota Surabaya tersebut juga mengungkapkan bahwa melalui seleksi ini mampu melahirkan bibit-bibit atlit sepak takraw berprestasi baik di tingkat provinsi ataupun tingkat nasional nantinya.
“Ini merupakan wadah untuk para siswa dalam mengukir prestasi, jadi manfaatkan dengan sebaik mungkin”.
Kasi Kesenian dan Olahraga Damaris Padmiasaih berujar bahwa para siswa yang mengikuti seleksi sepak takraw tigkat kota ini merupakan siswa-siswa pilihan dari 31 kecamatan yang tersebar di Surabaya.
“Tim yang lolos seleksi akan diikutkan pada kejuaraan selanjutnya mewakili Surabaya”.
Sementara itu, koordinator sepak takraw Edy Santoso menyampaikan pembibitan potensi siswa di bidang takraw harus dilakukan sejak dini, pertama untuk melatih skill dan mental sejak awal dan memiliki kompetensi yang baik di bidangnya.
Teknik dasar bermain sepak takraw, diantaranya sepak sila. Sepak sila adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam gunanya untuk menerima dan menimang bola, mengumpan dan menyelamatkan serangan lawan. Selanjutnya ada Sepak Kuda (Sepak Kura). Sepak kuda atau sepak kura adalah sepakan dengan menggunakan kura kaki atau dengan punggung kaki. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan lawan, memainkan bola dengan usaha menyelamatkan bola dan mengambil bola yang rendah serta sepak cungkil.
Sepak cungkil adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki (jari kaki). Digunakan untuk mengambil bola yang jauh, rendah dan bola-bola yang liar pantulan dari bloking dan beberapa teknik bermain takraw lainnya. (Humas Dispendik Surabaya)