Keberhasilan Surabaya dalam mengembangkan budaya literasi serta meningkatkan mutu dan kualitas Satuan PAUD Sejenis (SPS) menjadi daya tarik bagi daerah lain melakuan sebuah kajian dalam bentuk study banding.
Tadi pagi (22/08) sebanyak 22 orang para pengurus PAUD dan GOPTKI Kab. Serdang Bedagai mengunjungi kantor Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya. Rombongan yang dipimpin oleh Kadispendik Serdang Bedagai Drs. Joni Walker Manik dan Istri Bupati Serdang Bedagai yang juga Bunda PAUD Hj. Marliah Soekirman diterima Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM dan Ketua DWP Kota Surabaya Iis Hendro Gunawan di ruang Kartini.
Joni Walker menuturkan bahwa kunjungannya ke Surabaya ialah tidak lain untuk belajar mengenai dua hal yakni pengembengan budaya literasi dan peningkatan pendidikan PAUD.
Menurutnya saat ini di Kab. Serdang Bedaga tengah mengembangkan budaya baca hening, selain itu juga telah menerapkan 15 menit membaca sebelum masuk jam pelajaran.
“Kami berharap banyak menimba pengetahuan yang telah terlebih dahulu menerapkan budaya literasi”.
Pada kesempatan ini, Kadispendik Ikhsan mengutarakan bahwa budaya literasi diawali dengan menulis cerpen. Ketika libur sekolah anak-anak menuliskan pengalamannya bersama keluarga kemudian tulisan tersebut dilombakan anatar sekolah, 30 cerpen terbaik kemudian dicetak dan dibagikan ke sekolah-sekolah.
“Dari menulis cerpen kemudian dikembangkan menjadi Tantangan Membaca Surabaya yang sampai akhir Desember 2015 siswa Surabaya telah membaca 1.579.333 judul buku”.
Sementara itu, Iis Hendro Gunawan menyampaikan bahwa keberhasilan kemajuan pendidikan PAUD di butuhkan adanya semangat dan kerja bersama, sehingga saat ini angka partisipasinya diatas 100 persen.
“Kuncinya yakni bekerja ikhlas, bekerja cerdas, dan saling mendukung”.
Hendro menambahkan guna meningkatkan kualitas SDM, para bunda dibekali pelatihan secara berjenjang mulai dari pelatihan tingkat dasar yang dilakukan selama 5 hari, menengah 8 hari, dan nantinya pelatihan tingkat mahir selama 12 hari. (Humas Dispendik Surabaya)