Pemerintah Kota Surabaya menggelar upacara peringatan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke-71. Bertempat di Taman Surya, Balaikota Surabaya, Rabu (17/8), acara tersebut mengusung tema Indonesia Kerja Nyata. Upacara tersebut dihadiri oleh forpimda kota Surabaya, tokoh masyarakat, pimpinan parpol dan ormas, kepala SKPD, anak-anak Surabaya dan para undangan. Dalam kesempatan tersebut Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya menjadi inspektur upacara.
Dalam pidatonya, Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya mengatakan, dalam menghadapi globalisasi dan regionalisasi ekonomi, seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), mari kembangkan kembali semangat gotong royong atau sinergi kekuatan–kekuatan bangsa. Dimulai dari kita, semua elemen bangsa Indonesia harus mengupayakan yang terbaik sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya.
Menurut Wali Kota, gotong royong dalam memenangkan globalisasi dan regionalisasi ekonomi pun juga tetap harus memperhatikan Generasi Mendatang, seperti halnya para Pahlawan yang dulu berjuang untuk kita, maka kita pun melakukannya dalam Pembangunan Berkelanjutan.
Masih menurut Wali Kota, struktur perencanaan harus mampu mendistribusikan pusat kegiatan secara merata. Sehingga tidak ada lagi wilayah pusat dan pinggiran atau wilayah basah dan kering. Di samping itu, harus memperhitungkan daya dukung lingkungan beserta eksternalitas yang ditimbulkan, serta pemanfaatan green concept, mulai dari green building sampai green energy.
Kepada anak-anak Wali Kota menuturkan, “true development is the development of people, not of things”. Untuk itulah, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), menjadi yang utama. Arek–Arek Suroboyo, harus menjadi Pemenang, melalui proses pendidikan formal dan non formal terpandu sebagai jembatan emas peningkatan kualitas dan daya saing. Tentunya dengan kerja keras penuh kedisiplinan untuk mewujudkan masa depan adil dan makmur, dengan berbasiskan nilainilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
Di samping itu, jangan silau terhadap gaya hidup “modern” dan “radikal” yang mengandalkan kenikmatan sesaat ataupun terpasung pada kemasan dan seremoni yang tampak hebat namun keropos di dalam serta tanpa makna dan manfaat bagi sesama. Teruslah menjadi Anak Indonesia yang tidak kehilangan jati dirinya, dengan memahami dan menghormati kesepakatan fundamental Bangsa Indonesia, seperti: Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Bendera Merah Putih, dan Lagu Indonesia Raya.
Upcara peringatan HUT RI ke-71 di Halaman Taman Surya ditutup dengan penampilan kolaborasi paduan suara SMPN 6 dan orkestra SMP Santa Maria, mereka membawakan tiga buah lagu yakni Lenggang Surabaya, Pahlawan Merdeka, serta Indonesia Jaya. Selain itu Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya tersebut menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan tim paduan suara SMPN 19 serta para pelajar lainnya yang tengah mengikuti upacara. (Humas Dispendik Surabaya)