Lantunan pantun yang diucapkan Wali Kota Batam menandai penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Pemkot Batam, di Graha Sawunggaling, Lantai VI kantor Pemkot Surabaya, Kamis (11/8). Kerja sama tersebut meliputi 11 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) antara dua Pemkot. Utamanya di bidang aplikasi.
Kedatangan rombongan Pemkot Batam ke Surabaya ini merupakan “kunjungan balasan’ setelah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini datang berkunjung ke Batam pada pertengahan Juli 2016 lalu. Selain wali kota dan wakil wali kota serta SKPD, juga ikut hadir Ketua DPRD Kota Batam.
Wali Kota Batam, H. Muhamad Rudi mengatakan, pihaknya membawa 192 personel ke Surabaya. Selain untuk penandatanganan kerja sama, juga untuk melihat langsung pembangunan di Surabaya. “Senang sekali bisa datang ke Surabaya. Kami membawa 192 personel dengan seluruh kepala dinas dan badan. Ini merupakan kunjungan balasan. Terima kasih kepada Bu Risma karena telah membantu kami,” jelas Mochamad Rudi dalam sambutannya.
Menurut Rudi, Pemkot Surabaya melalui Wali Kota Tri Rismaharini, telah menawarkan kerja sama. Utamanya terkait penggunaan aplikasi demi cita-cita menuju kota yang cerdas (smart city). “Bu Risma membuka pintu, dan ini gratis. Kenapa tidak diambil? Harapan kami tentunya, dengan kerja sama ini akan membuat Batam menjadi lebih baik,” sambung wali kota yang menjabat sejak Maret 2016 ini.
Sementara Wali Kota Tri Rismaharini mengaku senang bisa membantu. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan belajar dan berbagi. Wali kota mencontohkan ketika pergi ke luar daerah, seperti ke Tual atau ke Papua, dirinya juga bersemangat untuk berbagi ilmu dalam menata kota. “Kami senang bisa membantu. Apalagi Batam ini kan termasuk pintu gerbang Indonesia. Jangan sampai negara kita dianggap bangsa yang nomor dua,” jelas wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.
Wali kota yang pernah mendapatkan penghargaan “Ideal Mother” dari Universitas Kairo, Mesir ini lantas memaparkan beberapa capaian Pemkot Surabaya. Diantaranya layanan yang menggunakan elektronik, pembangunan jalan-jalan baru, memfungsikan box culvert untuk menambah kapasitas saluran dan jalan, penataan sentra Pedagang Kaki Lima (PKL), pengelolaan sampah, penataan kampung-kampung dan juga adanya shelter untuk anak berkebutuhan khusus.
Kerja sama lintas perkotaan tersebut meliputi 11 Satuan Kepala Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya dan Pemkot Batam. Yakni antara Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya dan Bappeko Batam tentang aplikasi musyawarah perencanaan pembangunan, lalu Badan Kepegawaian Diklat (BKD) yang bekerja sama di bidang manajemen kepegawaian berbasis teknologi informasi, lalu Badan Pemberdayaan Masyarakat dan keluarga Berencana (Bapemas KB) Surabaya dan Badan Perlindungan Anak dan KB Kota Batam yang bekerja sama di bidang penanganan terhadap korban perdagangan manusia (human trafficking).
Lalu Dinas Komunikasi dan Informatika untuk bidang teknologi informasi dan komunikasi, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan untuk bidang aplikasi pelayanan pajak retribusi online, Dinas Pendidikan untuk kerja sama di rapor dan try out online , Dinas Kesehatan untuk kerja sama bidang kesehatan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk kerja sama bidang promosi kebudayaan dan pariwisata.
Juga Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk kerja sama bidang aplikasi pelayanan kebersihan dan pertamanan, Bagian Bina Program untuk kerja sama bidang Government Management Resources System (GMRS) dan Bagian Perlengkapan untuk kerja sama bidang aplikasi sistem informasi manajemen barang daerah (Simbada). (Humas Dispendik Surabaya)