Setelah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui beberapa jalur selesai dilaksanakan, yaitu jalur khusus, kawasan dan umum. Untuk jalur kawasan, setelah pelaksanaan Tes potensi Akademik pada 29 dan 30 Juni, pada 1 Juli 2016 telah diumumkan sekaligus dibuka pendaftaran ulang hingga 2 Juli 2016 sampai pukul 16.00.
Agung Budiawan (38), salah orang tua siswa yang melakukan daftar ulang di SMPN 11 mengungkapkan bahwa sistem online PPDB dinilai lebih simpel dibandingkan dengan PPDB manual. Menurutnya orang tua dapat dengan mudah memantau informasi perkembangan pendaftaran siswa di sekolah yang dituju.
“Mulai awal pendaftaran sampai akhir daftar ulang berlangsung lancar”, tutur Agung pagi tadi (02/07) di SMPN 11.
Orang tua Deka Andika Darasi siswa yang diterima di SMPN 11 tersebut, juga mengakui bahwa memantau perkembangan anak diterima atau tidak diterima di sekolah yang dituju merupakan sebuah hal yang mengasyikkan dan pengamalam tesendiri bagi dirinya dan mungkin bagi para orang tua yang sedang mendaftarkan anaknya ke sekolah.
“Ada rasa deg-degan atau was-was yang semua telah terbayar ketika anak kita diterima di sekolah tersebut”.
Terkait jalur mitra warga, Kepala SMPN 11 M. Masykur berujar pada jalur mitra warga yang masuk dalam jalur khusus, ternyata juga diikuti siswa dengan NUN yang tingi. Seperti di SMPN 11 siswa jalur mitr warga yang diterima memiliki NUN minimal 281,0 tertinggi, terendah 249,5.
“Totalnya ada 10 siswa yang kami terima jalur mitra warga, nilainya cukup bagus. Kalaupun masuk jalur umum juga tetap bisa lolos, karena rata-ratanya 236,4 di jalur umum”.
Sementara itu, di SMPN 26 yang termasuk sekolah kawaan proses daftar ulang berlangsung lancar. Para orang tua dan siswa tanpa dikomando langsung bergegas menuju meja-meja yang telah disedaikan untuk daftar ulang. Sembari menunggu para orang tua siswa mendapatkan pengarahan, calon siswa baru juga di perkenalkan lingkungan sekolah oleh guru-guru.
Kepala SMPN 26, Akhmat Suharto menjelaskan, kedatangan orang tua dalam daftar ulang, selain mengembalikan formulir data peserta didik juga membahas tata tertib dan program sekolah.
“Kami juga menjelaskan prestasi yang bias diraih siswa di tingkat SMP, mulai dari prestasi pendidikan akademis maupun non akademis. Serta beragam ekstra kurikuler yang ada,” terangnya.
Sebagai sekolah kawasan ia menjelaskan telah memaksimalkan bimbingan pada beragam prestasi yang bias dikembangkan. Mulai dari paduan suara, basket, gamelan, pencak silat dan kegiatan ekstra kurikuler lain. Ia menjelaskan untuk melatih kediiplinan, ia juga mewajibkan kegiatan paskibra.
“Kami juga akan membimbing siswa yang berprestasi di pelajaran Matematika.Karena tahun lalu kami berhasil membawa medali emas di India untuk olimpiade Matematika Internasional tahun lalu,” terangnya.
Berdasarkan data ppdbsurabaya.net, SMPN 26 menerima 392 siswa, dengan nilai ujian nasional (NUN) terendah 255,0 dn NUN tertinggi 294,0. (Humas Dispendik Surabaya)