Foto : Ilustrasi Saat Guru Menjalani Seleksi Beasiswa S2
Upaya peningkatan mutu serta kualitas tenaga pendidik di Surabaya terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) salah satunya melalui pemberian beasiswa S2 bagi 20 sekolah dasar (SD).
Beasiswa yang diberikan Pemkot Surabaya kepada 20 guru SD tersebut ditempuh dilakukan di Universitas NegeriSurabaya (UNESA) dengan menyelesaikan pendidikan selama 4 semester, gurur masih memiliki beban mengajar.
Kepala Bidang Ketenagaan Ir. Yusuf Masruh mengemukakan,setelah tahun lalu Pemkot Surabaya melalui Dispendik memberian beasiswa S2 kepada guru SMP dan SMA, maka tahun ini giliran diberikan kepada guru SD.
Menurtunya, hingga saat ini sudah sekitar 200 guru yang didanai untuk menyelesikan program pasca sarjananya.Hal ini berkaitan dengan kompetensi pedagogik dan kualifikasi guru yang ideal.
Dikatakan Yusuf, program beasiswa pasca sarjana lebih diutamakan karena untuk pendidikan sarjana telah dilakukan dengan beasiswa pada sekitar 1.000 guru. Kesadaran guru untuk menempuh S1 sesuai dengan bidang pengajarannya sudah tinggi.
“Jadwal kuliah mereka akan disesuaikan dengan kewajiban mengajar mereka,” terangnya.
Sementara itu, Kasi Tenaga Non Fungsional Verawati, S. Sos menambahkan pembiayaan S2 para guru ini berasal dari APBD kota Surabaya, mereka nanti akan dibiayai pendidikan hanya selama empat semester jika ada kelebihan waktu harus membayar sendiri.
Senada dengan Vera, Direktur Pascasarjana UNESA Prof. I Ketut Budayasa, Ph.D, mengungkapkan kendala yang sering dialami oleh para guru dalam menempuh pendidikan S2 ini biasanya terletak pada masa-masa pengerjaan tesis.
Beasiswa Pendidikan S2 bagi guru SD nantinya akan dikonsentrasikan pada bidang Magister Pendidikan sehingga nantinya para guru lebih profesional dalam memberikan sebuah pendidikan yang bermutu dan berkualitas di Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)