Sebenyak 48 buletin sekolah hasil karya pelatihan jurnalistik beberapa waktu lalu, kini mulai dilakukan penjurian. Karya-karya terbaik para siswa Surabaya ini nantinya akan dipilih untuk mengikuti lomba jurnalistik yang lebih tinggi lagi tingkatannya.
Kasi Kesiswaan Pendidikan Dasar, Tri Aji Nugroho mengemukakan penjurian ini melibatkan para ahli di bidangnya, seperti para wartawan senior, desain grafis, serta berbagai unsurnya lainnya.
“Kami ingin hasil yang seobyektif mungkin agar karya para siswa benar-benar teruji”.
Aji menambahkan, pelatihan jurnalistik yang diadakan Dispendik beberapa pekan lalu di sekolah-sekolah selain bertujuan meningkatkan wawasan serta pemahaman mereka di bidang jurnalistik juga merupakan wadah para siswa dalam mengembangkan bakat dan keterampilan siswa yang dimiliki, seperti fotografi, menulis, desain, serta editing-editing layout mading ataupun bahkan sampai ke web.
Rio F. Rachman, Medkom salah seorang juri mengemukakan, secara umum anak-anak sudah memiliki kemampuan menulis dengan baik, namun untuk kemampuan jurnalistiknya harus lebih ditingkatkan lagi, terutama dalam mengambil angel berita.
“Buletin sekolah tidak hanya informatif namun harus mampu sisi uniknya”.
Mantan wartawan di salah satu media terkenal tersebut juga menghimbau agar para guru terus melakukan pembinaan secara intensif kepada para siswa, sehingga diharapkan akan lahir mahakarya dari para siswa Surabaya.
Sementara itu, Mamuk Ismuntoro salah seorang fotografer senior lebih mengapresiasi orisinalitas foto karya siswa. Meskipun hany melalui media yang sederhan seperti kamera HP, namun lebih menunjukkan bahwa siswa-siswa tersebut melakukan peliputan selanjutnya baru berbicara dari aspek teknis seperti komposisi, pencahayaan, dll.
“Memotret dengan menggunakan sumber asli lebih kami hargai, daripada mengambil gambar dari internet ataupun dari sumber-sumber lainnya”.
Dari segi pengembangan majalah digital ataupun web nantinya, Uky Yanuhandoko, praktisi desain digital mengungkapkan sementara ini para siswa ami arahan kami arahan untuk membuat blogger terlebih dahulu nanti jika sudah mahir, dapat mengembangkan website sekolah yang dimiliki.
“Bagi kami hal yang terpenting ialah bagaimana karya mereke terdigitalisasi secara baik”. (Humas Dispendik Surabaya)