Hari ini, Selasa (17/05) Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) mulai gelar seleksi Anugerah Konstitusi Guru PPKN. Sebanyak 43 peserta turut ambil bagian dalam seleksi yang diselenggarakan di SMPN 39.
Kasi Tenaga Non Fungsioanal Verawati, S. Sos mengutarakan tujuan diadakannnya kegiatan ini ialah mendorong terwujudnya budaya sadar berkonstitusi sedangkan para guru PPKn menjadi pihak yang mendidik para peserta didik agar menjadi anak-anak bangsa yang memiliki budaya sadar berkonstitusi.
“Para guru yang lolos seleksi tingkat kota akan diikutkan dalam seleksi baik ditingkat provinsi atau bahkan nasional”.
Diyanto, guru PPKN asal SMKN 7 melalui presentasi makalahnya menyampaikan bahwa melalui ekstrakurikuler pramuka dapat melatih tingkat kedisiplinan siswa. Menurutnya hal tersebut didasarkan kepada UU no. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis dan beranggung jawab.
Diyanto juga berujar untuk mencapai tujuan Sisdiknas diperlukan kerjasama yang baik antara lingkungan pendidikan, baik pendidikan informal, formal, dan non formal.
“Kegiatan pramuka saat ini merupakan cara yang paling tepat melatih dan meningkatkan kedisiplinan siswa”.
Sementara itu, Abdul Kohar pengawas dikmenjur yang juga selakigus penguji dalam kegiatan seleksi menyampaikan, penilian terhadap materi yang dipresentaasikan oleh peserta lebih ditinjau dari segi keorisinilan karya tulis. Mereka harus paham betul materi yang disampaikan jangan sampai hanya copy paste saja.
“Pada kesempatan ini kami juga menguji bagaimana secara garis besar mereka membuat RPP, selanjutnya metode-motode pembelajaran yang digunakan”.
Berbeda dengan Abdul Kohar, Retni Sulistyowati penguji lainnya lebih menekankan pada proses mengajar guru selama di sekolah, karena dari proses tersebutlah dapat dilihat seberapa jauh mereka menemukan tantangan serta bagaimana solusi alternatif penyelesaiannya. (Humas Dispendik Surabaya)