Perwakilan pelajar Surabaya kemarin, Senin (28/03) sampaikan 33.130 surat aspirasi kepada Presiden RI Jokowi . Tiga pelajar Surabaya yakni Aryo Seno Bagaskoro dari SMP Negeri, Khusnul Prasetyo dari SMA Negeri 4 dan Resa dari SMK Negeri 7 ditemui Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung di kantornya, Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta Pusat.
Khusnul Prasetyo ketua Orpes (Organisasi Pelajar Surabaya) yang ikut dalam pertemuan itu mengungkapkan bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turut seerta mendampingi para siswa dalam penyerahan 33.130 surat aspirasi yang dibuat oleh para siswa SMP, SMA, dan SMK Se-Surabaya.
“Kami merasa senang karena aspirasi pelajar surabaya dapat di dengar langsung oleh pusat”.
Selain Khusnul, Aryo Seno selaku perwakilan SMP Surabaya mengaku dirinya sangat senang dan puas terkait sambutan yang diterima perwakilan pelajar Surabaya ketika menyampaikan 33.130 surat aspirasi kepada Presiden RI.
“Bu Risma telah menepati janji untuk menjembatani para siswa menyerahkan surat aspirasi ke Presiden”.
Sementara itu, anggota Advokasi Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur Edward Dewaruci yang turut mendampingi para siswa mengantarkan surat aspirasi ke Presiden RI tersebut mengungkapkan, surat yang dibuat para pelajar di Kota Surabaya itu kebanyakan bercerita bagaimana mereka sudah merasa nyaman dengan pelayanan pendidikan yang diterima saat ini. Ketika rencana pengambilalihan pengelolaan sekolah dari Pemerintah Kota Surabaya ke Pemprov Jawa Timur, Edward mengatakan sejumlah pelajar di sana mulai resah karena khawatir pelayanan pendidikan yang selama ini mereka terima akan turun.Pertama, kata Edward, hal yang membuat sejumlah pelajar resah karena khawatir beberapa fasilitas pendidikan yang selama ini gratis akan hilang.
“Padahal, mereka sebagian besar itu keluarga dari golongan masyarakat ekonomi kurang mampu,” kata Edward.
Tidak hanya pelajar, Edward mengatakan para guru yang saat ini mengajar sudah mendapatkan fasilitas dari Pemkot Surabayauntuk meningkatkan kualitas mengajar.
“Guru-guru yang ada sudah bagus. Kapaitas guru oleh pemkot difasilitasi dan sudah dibiayai oleh Pemkot. Dikhawatirkan nanti (pengelolaan diambilalih Pemprov) guru yang bagus ini jadinya keluar dari Surabaya,” kata Edward.
Setelah mendengarkan maksud dan tujuan kedatangan tiga pelajar tersebut, Edward mengatakan, Pramono Anungmengapresiasi semangat ketiga pelajar tersebut.
“Pak Seskab ini kagum dan bangga karena anak Indonesia yang sekarang ini, ditengah anak Indonesia yang hobi main gadget, pornografi, terjerat narkoba, tapi ini ada anak Indonesia yang peduli terhadap teman-temannya yang takut enggak bisa sekolah,” kata Edward.
Setelah itu, Edward mengatakan, Pramono Anung berjanji akan menyampaikan surat yang jumlahnya puluhan ribu tersebut kepada Presiden Jokowi, namun surat terlebih dahulu dikaji dan juga menunggu hasil gugatan dari MK. (Humas Dispendik Surabaya)