Jumat (11/03) puluhan guru SD dari berbagai sekolah yang tergabung di dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) dari lima wilayah se-Surabaya lakukan rapat koordinasi guna membahas try out kota untuk mempersiapkan para siswa menghadapi ujian nasional (unas) yang beberapa bulan lagi akan berlangsung.
Kepala Bidang Ketenagaan Ir. Yusuf Masruh menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan (Dispendik) hanya memfasilitasi, namun nantinya untuk model try outnya seperti apa kami serahkan sepenuhnya kepada KKG yang paling penting ialah bagaimana melatih para siswa agar siap menghadapi unas.
“Kejujuran serta Kemandirian harus tetap ditekankan kepada para siswa, namun mereka harus tetap kita dukung untuk berhasil”.
Yusuf juga mengajak KKG untuk merangkul para guru yang kurang aktif di KKG agar turut berpartisipasi dalam menyusun ataupun merancang kisi-kisi soal yang dipergunakan dalam try out tingkat kota nantinya.
“Mereka masih tetap saudara kita, untuk itu tugas kita adalah memotivasi para guru tersebut”.
Berbicara Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Yusuf menghimbau agar PKB buka hanya untuk mencari reward finansial semata, namun lebih ditekankan kepada peningkatan karir dari seorang guru, dengan demikian mutu serta kualitas guru Surabaya akan terus meningkat.
“Melalui KKG ini nantinya dapat mendampingi para guru dalam peningkatan karirnya di sekolah-sekolah”.
Sutaji, ketua KKG Kota Surabaya mengungkapkan bahwa saat ini try out-try out menghadapi unas di tingkat kecamatan telah dilaksanakan di beberapa kecamatan, untuk itu melalui pertemuan ini pihaknya ingin menyatukan program-program dari setiap wilayah yang kemudian di kerucutkan pada tingkat kota, seperti melakukan penyusunan soal-soal try out, sampai bedah kisi-kisi soal.
“Melalui program-program persiapan unas di setiap wilayah akan menjadi sinergi try out tingkat kota”.
Sementara itu, mantan pembina KKG Kota Sutrisno berujar hasil program yang telah disusun agar nantinya dapat disampaikan kepada guru, siswa ataupun wali murid sehingga menjadi sebagai upaya bersama dalam meningkatkan prestasi siswa Surabaya.
Sutrisno juga berpendapat agar keluhan-keluhan guru- guru yang menjadi keinginan di lapangan agar dapat ditampung terlebih dahulu untuk dicarikan solusi alternatif penyelesainnya. Sutrisno juga menghimbau sekolah bukan saja mengejar nilai akademis, namun sebuah proses dalam membentuk karakter siswa itu yang terpenting. (Humas Dispendik Surabaya)