Menanamkan kejujuran dalam diri siswa merupakan sebuah hal yang sangat berharga karena dengan memiliki sifat jujur menjadi sebuah bekal utama dalam meraih keberhasilan yang hakiki. Hal tersebutlah yang terus ditekankan Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya, baik kepada siswa ataupun guru ketika akan menghadapi ujian nasional (UN).
Ujian Sekolah (US) tingkat Sekolah Dasar (SD) masih berlangsung pada tanggal 16 Mei mendatang, namun Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya terus berupaya melakukan berbagai persiapan baik kepada guru maupun para siswa, salah satunya dengan memberikan penguatan kepada guru kelas VI setiap harinya.
Tak tanggung-tanggung penguatan diberikan langsung oleh Kepala Dispendik Surabaya, Dr. Ikhsan, S. Psi, MM setiap harinya pukul 14.00 di ruang aula kantor Dispendik.
Ikhsan berujar, bahwa selama ini pelaksanaan US berjalan dengan baik karena baik guru maupaun para siswa sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan kemandirian anak.
“Apapun hasilnya yang paling penting ialah bagaimana menanamkan nilai kejujuran dan kemandirian”, ungkap Ikhsan, Rabu (24/02).
Para guru dihimbau untuk memberikan penguatan kepada siswanya, selain memberikan pelajaran rutin disekolah juga melatih para siswa dengan mengerjakan soal-soal try out. Selain mengikuti bimbingan belajar (bimbel) para guru juga diharapkan menyiapkan beragam strategi dalam mendampingi para siswa menyiapkan US.
Ikhsan mengajak para guru mendorong para siswa untuk tetap jujur, hal tersebut jauh lebih berharga dari pada lainnya karena dengan keberhasilan menanamkan kejujuran kepada diri anak merupakan sebuah kebanggaan yang tidak ternilai harganya.
Selain menekankan kejujuran, Ikhsan juga menghimbau kepada para guru untuk menyiapkan strategi dalam memotivasi anak mengerjakan soal-soal latihan baik try out online yang telah disediakan dispendik ataupun meberikan latihan soal dalam kegiatan belajar sehari-sehari sehingga nantinya hasil yang diperoleh masksimal.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut menambahkan, bahwa selama ini pihaknya tidak pernah memakai jalan pintas untuk mendapatkan nilai yang tinggi, melalui memperbanyak latihan dan diiringi dengan doa dan ikhtiar semoga US mendatang menjadi lebih baik.
Para guru dapat mengkomunikasikan dengan baik mengenai berbagai hal terkait persiapan US, mulai dari strategi yang diajarkan, mengerjakan latihan soal-soal, sampai kegiatan bimbel, tujuannya ialah agar mereka juga mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan anaknya bersama guru di sekolah.
“Penguasaan materi anak juga harus dipantau, agar jika terjadi kesulitan dalam belajar segera mendapatkan pendampingan”.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dra. Eko Prasetyoningsih, M. Pd menjelaskan bahwa visi dan misi pendidikan di kota Surabaya yakni mengembangkan semua potensi anak baik pada bidang akademik maupun non akademiknya, oleh karena itu kita berikan wadah yang seluas-luasnya dalam meningkatkan berbagai prestasi anak. Menurutnya, pengembangan strategi mengajar harus menitik beratkan kepada perkembangan otak kanan dan kiri agar seimbang nantinya.
“Kita nantinya tidak ingin anak Surabaya yang pintar seperti robot tanpa dibekali kemampuan non akademis lainnya”. (Humas Dispendik Surabaya)