Hari ini (12/02), Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya umumkan para pemenang lomba Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi 2016, acara yang berlangsung di ruang aula Ki Hadjar Dewantara turut disertai pembagian piagam serta piala kepada para pemenang lomba.
Untuk jenis lomba pengelola PKBM juara I diraih oleh Guntari Hadiwinarti dari PKBM Insan Cerdas Indonesia, jenis lomba Instruktur Komputer, Juara I Achmad Nur M dari Laventa Course, jenis lomba Guru KB/TPA/SPS juara I diraih Sisilia Alexsandra dari KB Kristen Anak Bangsa, jenis Lomba pengelola KB/TPA/SPS, juara I Noor Iz Zumara, S.Pd dari KB Al Hikmah, jenis lomba Penilik, Juara I Syaiful Anwar dari UPTD BPS Surabaya wilayah V, jenis Lomba Pengelola LKP JUARA I diraih Katherine Rolanda, SE., MM dari Prisma Profesional, jenis lomba Tutor Paket C juara I diraih Charisma Endrawati, S.Pd dari PKBM Kak Seto, jenisl lomba Paket B Juara I diraih oleh Tony Purwanto, S.Pd dari PKBM Homeschooling Pena, dan jenis lomba Paket A Juara I diraih oleh Jazilatul Hikmah S.SI asal PKBM Homeschooling Kak Seto.
“Para juara pertama ini nantinya akan diikutkan dalam seleksi PTK PAUDNI Berprestasi tingkat provinsi”, tutur Thussy Apriliyandari Kasi Penmas Dispendik.
Pada kesempatan ini, Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menyampaikan ada tugas besar didepan yang menanti terutama dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan non formal/informal di Surabaya, oleh karena itu kami harapkan bagi lembaga yang memiliki mutu dan kualitas yang cukup bagus nantinya dapat mendampingi lembaga yang masih memiliki standar yang masih kurang dengan menularkan ilmu serta pengalamannya.
“Masing-masing rumpun akan mengidentifikasi kekurangan-kekurangan anggotanya, baru selanjutnya dilakukan penguatan”.
Setiap rumpun akan melakukan pengecekan, mana anggota yang aktif serta terdaftar dan memiliki izin untuk kita fasilitasi bersama agar mutu dan kualitas lembaga maju secara merata di Surabaya. Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut berujar, bahwa dalam waktu dekat ini pihak akan memberikan pelatihan kepada para instruktur dan pemilik lembaga agar standarnya bagus.
“Kita ingin nanti para instruktur dan pemilik lembaga memiliki standar yang bagus dan tersertifikasi”.
Berbicara Grand Design Pendidikan Masyarakat, pengelolaan harus dititik beratkan kiprahnya untuk menciptakan pendidikan yang bermutu, baik dari segi konteks, masukan, proses, keluaran, dan dampaknya. Menghadapi MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean) yang akan dihadapi per Januari 2016 ini, diharapkan LKP dan PKBM mampu menjadi ujung tombak utama untuk menciptakan pendidikan bermutu sehingga mampu menghasilkan SDM yang unggul, baik dari aspek cipta, rasa, karsa, dan karyanya. Untuk itu diperlukan langkah besar untuk memperbaiki kondisi pendidikan tidak hanya di pendidikan formal tetapi juga Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) . Hal tersebut tidak dapat dilakukan secara tambal sulam, tetapi diperlukan perencanaan secara terprogram, berkesinambungan dan komprehensif. (Humas Dispendik Surabaya)