Meski pelaksanaan ujian nasional (UN) bagi jenjang SMA dan SMK masih akan berlangsung pada 4-6 April mendatang namun berbagai persiapan telah dilakukan. Tadi pagi (28/01) bertempat di gedung aula SMAN 15 Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya gelar sosialisasi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Drs. Sudarminto menuturkan, pelaksanaan UNBK merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pendidikan berkualitas diperlukan sistem penilaian yang dapat dipercaya (credible), dapat diterima (acceptable) dan dapat dipertanggungjawabkan (accountable). Perkembangan UNBK pada tahun 2015 Surabaya sebagai pilot projecting, sedangkan di tahun 2016 ini di taraf pengembangan dan diharapkan di tahun 2018 semua sekolah dapat melakukan UNBK.
“UNBK dapat dikatakan sebuah pemetaan pendidikan nasioanal yang memiliki tingkat kejujuran tertinggi”.
Mantan Kepala SMAN 16 tersebut kembali menuturkan, sebelum sekolah tersebut mendaftarkan diri keTesting Center ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, yakni pertama prioritas sekolah terlebih dahulu menyiapkan kebutuhannya sendiri, seperti memiliki komputer yang sesuai dengan juknis yang ditentukan kemudian melakukan pengecekan spesifikasinya. Komputer juga bisa dipinjam dari siswa.
Kedua, menjalin koordinasi yang baik dengan yayasan ataupun lembaga bagi sekolah swasta untuk menyiapkan pelaksanaan UN-CBT. Ketiga, dapat bergabung dengan sekolah-sekolah lain yang telah memiliki fasilitas memadai dalam pelaksanaan UN-CBT nantinya. Dan yang keempat, baru jika tidak memperoleh sekolah penggabung dan Dispendik telah mencarikan dengan sekolah terdekat juga masih belum terfasilitasi, baru nantinya akan difasilitasi melalui Testing Center.
“Kami meyakini dengan pola seperti itu UNBK 100 persen sekolah dapat mengikutinya”.
Meski pendaftaran bagi sekolah yang ingin mengajukan sebagai sekolah penyelenggara UNBK sudah ditutup sejak 31 Januari 2015. Namun sekolah-sekolah diberi kelonggaran waktu sampai tanggal 28 Februari sampai pukul 23.59 dengan harapan pelaksanaan UNBK dapat diikuti oleh semua sekolah SMA dan SMK se-Surabaya.
“ Sekolah masih diberi kesempatan untuk mengisi aplikasi dan sistemnya agar terdaftar sebagai penyelenggara UNBK dan mendapatkan ID Server dari Puspendik”.
Tekait kriteria kelulusan yang tidak diatur dalam POS UNBK, Sudarminto mengatakan jika tahun lalu pembobotan nilai rapor 50-70 persen dan nilai US 30-50 persen, maka dianjurkan para ketua sub rayon dapat bermufakat dengan para anggotanya untuk dapat menetapkan kritertia kelulusan.
Sementara itu, Kepala SMAN 15 Chairil menguturakan sebagai sekolah mandiri penyelenggara UNBK pihaknya siap membantu sekolah-sekolah lain yang kekurangan komputer, namun diwajibkan untuk membawa server sendiri karena didalam sever tersebut terdapat ID UNBK yang berbeda dari Puspendik.
Chairil menjabarkan, mekanismenya ialah dalam penyelenggaran UNBK di SMAN 15 terdapat tiga sesi. Diantara sesi-sesi tersebut jika masih ada space dapat dipergunakan oleh sekolah lain yang ingin bergabung.
UN SMA akan digelar 4-6 April dan susulan pada 11-13 April sementara UN SMP tanggal UN 9-12 Mei sementara susulan pada 16-19 Mei. Sedangkan ujian perbaikan pada bulan Oktober 2016. (Humas Dispendik Surabaya)