“Reading is the heart of education.”demikian kata Dr. Roger Farr (1984). Tanpa membaca pendidikan akan ‘mati’. Membaca merupakan batu loncatan bagi keberhasilan di sekolah dan dalam kehidupan kelak dalam masyarakat. Tanpa kemampuan membaca yang layak, keberhasilan di sekolah lanjutan dan di perguruan tinggi adalah tidak mungkin. Lebih tegas lagi Glenn Doman menyatakan bahwa membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup. Semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca.
Lebih dari itu dalam menyiapkan para siswa untuk siap menghadapi tantangan zaman yang semakin modern terutama dalam menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), siswa Surabaya harus terbebas dari “Buta Huruf dan Aksara”. Buta huruf dan aksara yang dimaksud dalam hal ini ialah tidak hanya sekedar gemar membaca saja, namun siswa Surabaya harus “melek” IT dan mampu berbahasing asing, terutama bahasa inggris, karena bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang dipakai oleh seluruh negara untuk berkomunikasi dengan negara lainnya.
“Kalau dulu buta huruf ialah ialah tidak bisa membaca, namun saat ini ialah harus mampu mengikuti perkembangan kemajuan teknologi (IT)”, tutur Ikhsan Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya ketika membuka Dharma Mulya’s Book Party di SMA Dharma Mulya sekaligus meresmikan perputakaan out door di SD Dharma Mulya , Jumat (22/01).
Ikhsan menambahkan dengan kemampuan penguasaan IT yang baik serta mampu berbahasa asing, kita tidak hanya bisa menyerap ilmu pengetahuan di dunia maya, namun juga mampu menyebarluaskan potensi dan kemampuan yang dimiliki kepada dunia, oleh karena itu kemampuan IT dan berbahasa asing yang baik menjadi sebuah modal utama dalam meraih masa depan yang gemilang di era MEA.
Manta Kepala Bapemas dan KB tersebut berpesan agar para siswa menjaga erat tali pertemanan yang baik, tetap rendah hati, patuh kepada guru dan orang tua serta mampu memanfaatkan waktu dengan semaksimal mungkin untuk menggali potensi diri meraih cita-cita yang diinginkan.
Sementara itu, Tirza Victoria Kalanel siswi kelas 6 SD Dharma Mulya menuturkan kesenangannya membaca buku dan menulis cerita tersebut termotivasi oleh orang tuanya yang gemar membaca juga, ia ingin mencotoh kebiasaan kedua orang tuanya agar dapat mengetahui beragama ilmu pengetahuan yang tengah berkembang.
“Sejak masih duduk di kelas I orang tua saya gemar membaca, untuk itu ingin saya contoh”.
Dharma Mulya’s Book Party 2016 me-launching lima buku sekaligus sebagai hasil rangkaian kegiatan tersebut, antara lain: Petualangan Anak Hebat 1: Kesatria Kerajaan Ikan Mas (Kumpulan cerita pendek dan bergambar karya siswa-siswi SD kelas 4); Petualangan Anak Hebat 2: Miko di Luar Angkasa (Kumpulan cerita pendek dan bergambar karya siswa-siswi SD kelas 5); Kedua Bintang (Kumpulan cerita pendek karya siswa-siswi SMP kelas 7 dan 8) ; Warna-Warni di Atas Cakrawala, (Kumpulan puisi dan cerita bergambar karya siswa-siswi SMP kelas 7 dan 8); Ungkapan Cinta yang Tak Terucap (Surat-surat untuk Ayah & Anak tercinta, karya guru dan orang tua siswa). (Humas Dispendik Surabaya)