Pembangunan pendidikan di Surabaya yang meliputi berbagai aspek sebagai wujud barometer dan inspirasi pendidikan nasional menarik minat bagi daerah lain untuk lebih dalam mengkaji dan mendalami berbagai hal.
Tadi pagi (14/01) bertempat di ruang Kartini, Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya menerima kunjungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan. Rombongan yang berjumlah 15 orang diterima langsung Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM.
Drs. Mohni, MM Kadisdik Bangkalan menyampaikan, ada tiga hal yang ingin ia kaji dan pelajari menyangkut implementasi sekolah kawasan, dewan pendidikan, serta pendidikan karakter. Menurutnya, Surabaya telah berhasil terlebih dahulu dalam menerapkan tiga hal tersebut.
“Kami di daerah sangat terkesan akan kemajuan pendidikan di Surabaya, semoga hasil pertemuan yang diperoleh nantinya dapat diimpelementasikan di Bangkalan”.
Mohni juga menambahkan, kunjungan ini terfokus pada bagaimana membentuk sekolah kawasan (regrouping), seleksi dewan pendidikan, sampai sejauh mana Surabaya menerapkan pendidikan karakter bagi para siswa.
Sementara itu Kadispendik Ikhsan menjelaskan, awal mula sekolah kawasan berasal dari sekolah eks-RSBI yang kemudian dikembangkan pada setiap wilayah Surabaya, dengan demikan sekolah-sekolah kawasan dapat mengimbaskan kepada sekolah-sekolah lainnya di sekitarnya agar nantinya semua sekolah di Surabaya memiliki standar dan mutu kualitas yang sama.
Terkait seleksi Dewan Pendidikan, Ikhsan menjabarkan bahwa seleksi berlangsung secara terbuka dan transparan. Masyarakat bebas mendaftar melalui sistem online dengan mengumpulkan protofolio terkait pengembangan pendidikan ke depannya nanti, setelah itu barulah calon pelamar melakukan presentasi di depan dewan juri.
“Dalam seleksi ini kami mengundang para pakar-pakar pendidikan sebagai dewan juri”.
Berbicara pendidikan karakter Surabaya memiliki beberapa program yang telah berjalan di antaranya, kepramukaan, tantangan membaca, LDKS, sekolah kebangsaan, sampai Surabaya Heroik Tour.
Mantan Kepala Bapemas dan KB tersebut menambahkankan, selain pengembangan siswa, sekolah dan guru terdapat 15 inovasi pengembangan program pendidikan. Lima belas inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, P2KGS, Profil LKP dan PKBM serta Aplikasi Gaji Online. (Humas Dispendik Surabaya)