Meletakkan sebuah pondasi yang kuat kepada anak-anak khususnya pada usia emas (golden age) merupakan tanggung jawab bersama guna mencetak para generasi emas bangsa yang memiliki akhlak mulia dan berbudi pekerti luhur. Tidak hanya pada anak usia dini saja, namun juga berupaya turut mengawal mereka sampai pada pendidikan yang lebih tinggi. Hal tersebut itulah yang menjadi sebuah bahasan dalam bimbingan teknis terakhir penguatan pelaku pendidikan di satuan pendidikan di enam lokasi yang berbeda.
Suwanu, Kepala UPTD BPS wilayah Surabaya II menjelaskan dalam mengawal sebuah pendidikan yang bermutu dan berkualitas dibutuhkan adanya singeritas semua pihak, tidak hanya para guru dan masyarakat sekitar namun lembaga-lembaga lainnya diharapkan berperan serta secara aktif turut memajukan pendidikan di Surabaya.
“Bintek hari terakhir hari ini juga melibatkan lembaga PKBM dan LKP se-Surabaya”, tutur Suwanu ketika membuka bintek di Hotel Luminor, Selasa (29/12).
Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan menyampaikan, kegiatan ini bertujuan menjalin kemitraan antara keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat untuk membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan budaya prestasi.
“Acara ini diikuti tidak kurang 5.263 Pendidik KB, TK, PPT Sampai PAUD se-Surabaya”, ungkap Aston ketika membuka bintek di Hotel Santika Jemursari di hari yang sama.
Sementara itu, Kasi Penmas Thussy Apriliyandari berujar lembaga seperti PKBM dan LKP juga harus mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang sama terkait program pemerintah pusat tentang pentingnya pendidikan parenting kepada anak.
“Kegiatan ini sesuai dengan kerangka strategis pendidikan Inodonesia 2015-2019 yakni terbentuknya insan dan ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong”.
Pakar kesehatan Edith Puruhito, SKM, M. Sc menyampaikan potensi anak dapat dikenali sejak dini dengan mengetahui bakat dan minatnya sehingga nantinya dapat dikembangkan. Jika seorang anak memiliki kecerdasan visual-spasial mereka kedepannya akan memiliki profesi yang tidak jauh dari kemampuan yang dimiliki seperti menjadi fotografer, arsitek, sampai desain grafis tinggal kita mengarahkannya bagaimana. (Humas Dispendik Surabaya)