Tak terasa sepuluh hari sudah para kepala sekolah dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) menjalankan program on the job learning (OJL) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Berbagai pengalaman berharga mereka dapatkan terutama terkait implementasi Kurikulum 2013 dan berbagai inovasi program pendidikan yang berhasil dikembangkan Surabaya.
Tadi siang (19/12) bertempat di gedung aula Bung Tomo kegiatan OJL 61 kepala sekolah 3T diakhiri dengan kegiatan jamuan makan siang dengan segenap para staf dan pimpinan Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya. Pada kesempatan ini mereka juga menceritakan berbagai pengalaman yang didapat selama OJL di berbagai sekolah Surabaya.
Hasnawati, Kepala Sekolah SMPN 3 Tobadak Lombok Timur bertutur keramah tamahan warga Surabaya menjadikan sebuah kenangan yang tak terlupakan selain perkembangan pendidikan yang cukup pesat.
“Kami sangat senang ketika dapat menimba ilmu seluas-luasnya di Surabaya”.
Berbeda dengan Hasnawati, Sapril kepala sekolah lainnya menceritkan kondisi sekolah di Surabaya sangat berbeda dengan daerahnya, jika didaerahnya memiliki luas tanah yang sangat luas bahkan dapat menyampai 1 Hektar sedang di Surabaya bangunan sekolahnya kurang luas, namun kepala SDN 8 Sumbelia tersebut mengakui kemajuan pendidikan di Surabaya sangatlah pesat terutama dalam penggunaan IT rapor online.
“Meskipun secara sarana prasarana kami kurang, namun kami harus meniru semangat guru Surabaya untuk terus maju dan berkembang”.
Sementara itu, Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si, menyampaikan dalam membangun pendidikan dibutuhkan sebuah komitmen bersama baik antara sekolah, pemerintah kota, sampai dengan masyarakat harus memiliki tujuan yang sama yakni Surabaya sebagai barometer dan inspirasi pendidikan nasional.
Aston mengemukakan selama kurun waktu beberapa tahun ini, Dispendik telah melahirkan berbagai inovasi di bidang pendidikan. Menurutnya ada lima belas inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, Aplikasi Gaji Online, dan P2KGS.
Aston menambahkan, seperti halnya try out dan rapor online masyarakat dapat mengakses sewaktu-waktu kapanpun dan dimana saja, jadi tidak perlu lagi susah-susah kesana kemari cukup melalui sekolah ataupun melalui internet. (Humas Dispendik Surabaya)