Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan sebagai dasar peletak pembangunan generasi muda yang nantinya diharapkan mampu membawa kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, di berbagai negara maju pendidikan PAUD menjadi salah satu program prioritas dalam pembangunan fundamental karakter anak.
Banyak penelitian menunjukkan betapa masa usia dini, yaitu masa lima tahun ke bawah, merupakan golden ages (masa keemasan) bagi bagi perkembangan kecerdasan anak. Lima tahun pertama kehidupan anak merupakan masa pesat perkembangan otak hingga masa ini sering disebut sebagai golden periode. Bahkan, anak di usia 5 tahun pertama diketahui punya kemampuan photographic memory, mengingat seperti mata kamera. Di atas lima tahun, kemampuan memorinya menurun.
Metode serta model pembelajarannya pun juga harus tepat, untuk itu dibutuhkan tenaga pendidik yang betul-betul profesional dibidangnya yang nantinya akan mendampingi para anak-anak tersebut menjadi seorang calon pemimpin bangsa.
Guna mencetak para pendidik yang benar-benar menguasi di bidangnya bersama UNESA, Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya menggelar pelatihan dan pendidikan tingkat dasar (Diklatsar) bagi para pendidik TK dan KB untuk ketiga kalinya. Diklatsar gelombang dua yang diikuti oleh 720 orang ini merupakan upaya dalam meningatkan kompetensi para pendidik TK dan KB.
Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM mengemukakan program diklat ini telah dirancang secara berjenjang sejak tahun 2013. Diharapkan melalui program Diklatsar mampu menuntaskan pelatihan di tahun 2016, kemudian dilanjutkan dengan diklat tingkat lanjutan sampai mahir.
Ikhsan berharap pada tahun 2017 nanti seluruh pendidik PAUD di Surabaya telah menyelesaikan pelatihan mahir dengan harapan mereka mempunyai bekal yang cukup tidak hanya meningkatkan profesionalisme mengajar namun dapat membantu mereka ketika akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
“Kami menuntaskan pelatihan 5.000 pendidik TK dan KB pada tahun lalu sehingga pada tahun depan mereka dapat melanjutkan pelatihan pada tingat selanjutnya”, tutur Ikhsan ketika membuka pelatihan Diklatsar gelombang II di UNESA, Senin (07/12).
Kasi PAUDNI Hari Joko Susilo mengatakan secara keseluruhan penuntasan pelatihan tingkat dasar diikuti oleh 1.400 pendidik TK dan KB se-Surabaya. Hari menambahkan materi yang diberikan kepada para pendidik TK dan KB meliputi, kurikulum 2013 tentang PAUD, konsep dasar PAUD, pembuatan RPP, perkembangan anak, kesehatan dan gizi anak usia dini, evaluasi pembelajaran, sampai materi tentang etika dan karakter pendidik.
Sementara itu, anggota Dewan Pendidikan Surabaya bidang kajian Yuli Purnomo menyampaikan kegiatan ini sejalan dengan regulasi nasional yang terfokus pada PAUD dan prosesnya berjenjang. Menurutnya dalam mengetahui tumbuh kembang anak dibutuhkan sebuah penilaian yang komprehensif mulai dari deskripsi diri sampai perubahan perilaku agar nantinya bakat dan potensi anak dapat diarahkan sesuai dengan kompetensinya. (Humas Dispendik Surabaya)