Mega Sylvia A. tampak sedikit canggung ketika bertukar pengalaman meraih juara I pertama Lomba Kompetensi Siswa (LKS) pada bidang akodomasi perhotelan kepada Pj Walikota Surabaya Nurwiyatno. Siswi SMKN 6 tersebut bersama para pemenang LKS Jatim 2015 diterima langsung oleh Pj Walikota Nurwiyatno tepat pukul 15.00 tadi sore (13/11) di kediaman Walikota Jl. Sedap Malam.
“Selain mendapat uang pembinaan sebesar 4 juta rupiah, kami juga mendapatkan trofi dan sertifikat”, tutur Mega.
Selain Mega, Achmad Syaifudin juaraI kategori IT software menjelaskan, lomba kategori tersebut diikuti sekitar 23 siswa SMK se Jatim. Siswa kelas XII SMKN 1 jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) ini menyatakan, pada hari pertama peserta lomba IT software diminta membuat database desain, kemudian user interface (UI), dan desainsoftware. Di hari berikutnya, menyusun software development, dan presentasi karya. Achmad menjelaskan, dirinya bisa menang karena karyanya lebih kompleks dengan berbagi fitur tambahan.
“Kami diberi waktu dua hari untuk membuat software pembelian tiket kereta api,” ujarnya.
Dengan didampingi oleh para guru dan kepala sekolah, pada kesempatan ini pula Kadispendik Surabaya Ikhsan menyerahkan trofi bergilir juara LKS tingkat provinsi Jatim kepada Pj Walikota. Ikhsan juga menyampaikan saat ini tim POR SD Surabaya telah menjadi juara umum tingkat provinsi mengalahkan kabupaten Banyuwangi, salain itu tadi pagi (13/11) dirinya juga telah memberangkatkan kontingen UKS Surabaya untuk mengikuti lomba Jambore UKS tingkat provinsi di Tuban, Jawa Timur.
Sementara itu, dalam kesempatan ini Nurwiyatno mengemukakan bahwa dalam sektor apapun mulai dari pendidikan, olah raga, sampai perekonomian Surabaya harus yang terdepan. Menurutnya banyak potensi luar biasa yang harus terus digali dari para pelajar.
Tidak hanya itu, kerjasama yang baik antara pemerintah dengan penyelenggara pendidikan merupakan kunci sebuah kesuksesan. Dirinyapun berharap agar prestasi yang telah diraih untu terus dapat ditingkatkan.
“Ini merupakan sebuah kesuksesan bersama, oleh karena itu perlu untuk kita apresiasi”, pungkas Nurwiyatno. (Humas Dispendik Surabaya)