Setelah mendapatkan penguatan kurikulum 2013 dari sekolah induk klaster, kini sekolah-sekolah binaan melaksanakan In House Training (IHT). IHT bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih tentang implementasi kurikulum 2013 pada warga sekolah.
Hal tersebut yang Sabtu (17/10) kemarin dilakukan SMAN 11. Sekolah yang terletak di wilayah Surabaya Barat tersebut melaksanakan IHT bersamaan dengan kegiatan pentas seni siswa.
Kepala SMAN 11 Hj. Marlinah mengemukakan melalui kegiatan In House Training (IHT), para guru di sekolah dilatih untuk memperdalam kurikulum 2013 sehingga nantinya mereka memiliki kesiapan dalam melakukan pengajaran kepada para siswa.
Sementara itu terkait P2KGS, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan,S. Psi, MM menjelaskan banyak manfaat yang didapatkan para guru ketika mengikuti program tersebut. Pertama guru akan dilatih sesuai dengan kebutuhannya sehingga nantinya betul-betul menguasi pelajaran, dengan menguasai pelajaran dengan secara optimal otomatis siswa lebih dapat menangkap pelajaran dengan sempurna dan siswa tersebut diharapkan kompetensinya akan meningkat serta meraih prestasi yang diaharapkan.
Kedua, yakni menyiapkan para guru untuk lebih siap menghadapi tes UKG. Dengan mereka siap menghadapi UKG diharapkan banyak guru yang lolos tes dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan guru melalui TPP.
Ketiga, pelatihan 32 jam yang terdapat pada P2KGS akan dapat menambah nilai angkan kredit khususnya dalam pengurusan kenaikan pangkat.
“Pelatihan model in-on, in-on. In pertama berupa pelatihan, kemudian on-nya mempraktikkan hasil pelatihan di sekolah. In kedua berupa pelatihan kembali untuk menutupi kekurangan saat praktik sesuai evaluasi, on terakhir adalah praktik kembali,” tandasnya.
Materi dalam pelatihan model in 1 yakni mencakup kebijakan umum serta tentang displin PNS melalui PP 53 kemudian pre-test kemudian dilanjutkan dengan model in 2 dengan materi wawasan kebangsaan dan budi pekerti. Sedangkan pada materi in 3 mencakup kurikulum anti narkoba dan wawasan lingkungan, lalu dilanjutkan dengan penyusunan perangkat pembelajaran dan PTK.
Mantan Kepala Bapemas dan KB tersebut juga menyempatkan diri mengunjungi budidaya rumah jamur dan budidaya ikan lele yang dimiliki SMAN 11, tidak hanya itu Ikhsan juga mengapresiasi tas kerajinan tangan yang dibuat oleh salah seorang siswa. (Humas Dispendik Surabaya)