Sebanyak 48 sekolah mulai dari jenjang SMP, SMA dan SMK siap untuk mengikuti pelaksanaan uji kompetensi yang diadakan oleh Pustekkom Kemdikbud mulai Jumat (16/10) hingga hari Sabtu. Mereka terdiri dari 8 SMP, 29 SMA, dan 11 SMK baik negeri maupun swasta.
Sucipto perwakilan dari Pustekkom menjelaskan uji kompetensi para tiap mata pelajaran ini ditujukan kepada siswa kelas IX untuk tingkat SMP dan siswa kelas X dan XII untuk SMA dan SMK. Menurutnya, uji kompetensi ini bertujuan dalam rangka pengembangan bank soal yang nantinya dapat dibuat sebagai bahan penyusunan soal-soal ujian nasional sekaligus melakukan tes prestasi belajar.
“Selama dua jam para siswa di sekolah yang ditunjuk akan mengikuti uji kompetensi”.
Kepala Bidang Dimenjur Dispendik Drs. Sudarminto, M. Pd menambahkan ditunjuknya Surabaya sebagai kota pelaksana uji kompetensi siswa tentunya tak lepas atas berbagai keberhasilan dalam pendidikan.
Sudarminto mencontohkan, bahwa pelaksanaan UN CBT yang beberapa waktu lalu digelar, Surabaya menduduki peringkat pertama sekolah terbanyak penyelenggara CBT. Tidak hanya di skala Jatim namun juga di skala nasional.
Mantan Kepala SMAN 16 tersebut menyampaikan meskipun hanya sekedar uji kompetensi namun sekolah-sekolah tidak boleh meremehkan begitu saja, oleh karena itu pada hari ini (15/10) kami mengumpulkan para kepala sekolah untuk segera mempersiapkan para siswa guna mengikuti uji kompetensi tersebut sekaligus melakukan sosialisasi.
Sadeli Kepala SMAN 9 mengaju siap dengan pelaksanaan uji kompetensi siswa. Dengan adanya uji kompetensi ini para siswa akan lebih siap dalam menghadapi unas tahun depan karena mereka mendapatkan tambahan wawasan soal-soal baru.
Sementara itu, Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM mengungkapkan soal-soal yang nantinya dipergunakan dalam uji kompetensi dapat dijadikan sebuah pengembangan dalam memperkaya bank soal try out online.
Melalui try out online, para siswa dapat melakukan belajar secara mandiri mengukur kemampuannya. Soal try out online di buat secara berjenjang, jadi bagi yang belum menyelesaikan pada satu tingkatan tidak dapat meloncat ke tingkat yang lebih tinggi.
“Kami juga tela menyediakan pembahasan dan timer waktu agar para siswa dapat mengukur kemampuannya”.
Mantan Kepala Bapemas dan KB tersebut berujar bagi mereka yang tidak memiliki komputer, sekolah dapat mencetak soal try out online untuk dikerjakan secara bersama-sama dan dilakukan pembahasan oleh para guru di sekolah. (Humas Dispendik Surabaya)