Pelatihan Penulisan Kisah atau lazim dikenal dengan feature bagi guru bahasa Indonesia SMP/Mts se-Kota Surabaya dilaksanakan di SMP Negeri 30 Surabaya, Kamis (3/9).
Pelatihan yang diikuti oleh 54 guru bahasa Indonesia dari 54 SMP Negeri Se-Kota Surabaya ini dilaksanakan berkat kerjasama dengan Badan Bahasa Jawa Timur (BBJT).
Feature adalah suatu tulisan yang kreatif yang mengesankan.Kreatif dalam arti menimbulkan sesuatu yang baru dengan menghubung-hubungkan beberapa variabel faktor, hal, kejadian/peristiwa, yang sebelumnya tidak dihubung-hubungkan atau belum dihubung-hubungkan. Faktor, variabel, hal dalam hal ini yaitu yang berkaitan dengan suatu kejadian atau peristiwa, dapat berupa fakta-fakta baru, latar belakang, dan seterusnya.
Menulis feature bagi seorang guru merupakan beban yang cukup berat karena tidak sesederhana menulis rencana program pembelajaran dan silabus. Menulis feature memerlukan penguasaan teori, metode dan teknik, serta ketajaman intuisi penulis dalam merekam data di lapangan yang akan ditulis. Oleh kerena itu, para guru perlu dibantu melalui pelatihan semacam ini.
Amir Mahmud, Kepala Balai Bahasa Jawa Timur, menuturkan bahwa kegiatan ini sepenuhnya dibiayai BBJT bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis kisah atau feature dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar bagi guru SMP/MTs. se-Kota Surabaya. Setelah kegiatan ini diharapkan semua peserta memiliki sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.
Selain itu, penguasaan kebahasaan dan kesasatraan juga merupakan upaya untuk membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan para peserta dalam memahami penulisan kisah atau feature sesuai dengan aturan yang berlaku, tambah Amir saat membuka acara pelatihan.
Turut hadir pada saat pembukaan, Pembina MGMP BI, Chamim Rosyidi, S.Pd.,M.Si. dan Drs. Tumarni, M.M., yang sekaligus sebagai tuan rumah. Para narasumber, di antaranya Dr. Ni Wayan Sartini, M.Pd., Dosen FIB Unair, Dr. Sutejo, M.Hum., (Penulis 25 Buku dan 25 kali Penulis Terbaik Tingkat Nasional), dan dari Balai Bahasa Jawa Timur yaitu Yani Paryono, dan Andi Asmara, di samping Ketua MGMP BI SMP se-Surabaya, Dra. Sri Ruhui Rahayu, M.M.
Yani Paryono, Ketua Pelaksana Program, menambahkan bahwa kegiatan pelatihan akan berlangsung selama 8 tahap dengan materi yang berbeda, seperti apresiasi sastra, pelatihan penulisan buku modul, penulisan artikel jurnal ilmiah dsb. Setiap tahap alokasinya selama 3 hari. Dengan alokasi waktu ini diharapkan pelatihan akan merata bagi semua guru bahasa Indonesia SMP Negeri se-Surabaya, tambahnya. (Humas Dispendik Surabaya)