Perasaan lega dan bahagia tidak dapat disembunyikan dari rat muka lima siswa SMP di Kantor Dinas Pendidikan (dispendik) Surabaya, pada Jumat kemarin (28/8). Mereka berhasil mengalahkan ribuan pesaing dan berhak maju ke tingkat provinsi dalam lomba siswa berprestasi. Mereka antara lain Aryo Seno Bagaskoro (SMPN 6), Allysa Ramadhani (SMPN 1), Sarah Fitriani Widodo (SMPN 22), Vide Marsha Anasuciara (SMPN 19), dan Kensas Kristanto (SMP Kristen Petra 5).
Lima siswa tersebut sudah melalui proses seleksi bertahap dan ketat. Diantaranya administrasi, tes tulis, wawancara, pidato, dan penampilan bakat minat. “Proses seleksi mulai tingkat sekolah,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dispendik Surabaya Eko Prasetyoningsih.
Tidak hanya memiliki pengetahuan luas, Eko melanjutkan siswa berprestasi itu juga dituntut bertalenta yang menarik. Karena itu, salah satu proses seleksinya adalah penampilan bakat dan minat masing-masing peserta. “Lima peserta tadi mendapatkan nilai tertinggi. Mereka semua juara satu yang lolos ke provinsi,” kata Eko.
Setelah ini, lima siswa mendapatkan pembinaan. Tujuannya, memberikan persiapan maksimal sebelum mengikuti perlombaan ke jenjang provinsi Jatim. “Sudah kami persiapan jadwal latihan dan pembinaan. Ada pembina khusus yang akan melatih mereka,” terang perempuan yang menjabat sebagai Humas Dispendik Surabaya ini.
Salah satu peserta yang lolos adalah Sarah. Siswa kelas IX SMPN 22 itu mengaku sangat plong dan bahagia saat dinyatakan lolos. Dia tampil apik saat unjuk aksi bakat. Siswa 14 tahun ini menari salsa. “Saya sebenarnya juga aktlet ski air. Tapu saya juga suka salsa sejak lima bulan yang lalu,” katanya.
Selain Sarah, perasaan campur aduk menguasai Seno. Siswa SMPN 6 menceritakan sangat lega sekaligus deg-degan. “Harus melakukan persiapan lebih keras untuk jenjang provinsi nanti,” ungkap siswa kelahiran Surabaya, 23 Agustus 2001 tersebut.
Dia mengaku sempat merasa gugup saat sesi wawancara. Namun, prose situ berlangsung cepat dan malah memberikan akhir membahagiakan. “Saya membawakan story telling bercerita Roro Jongrong, andalan saya,” ujarnya. (Humas Dispendik Surabaya)