Sebanyak 32 mahasiswa asal Dong-Eui University, Busan Korea Selatan telah tiba di Surabaya. Dengan didampingi tiga pendamping asal Busan kedatangan rombongan mahasiswa Dong-Eui University disambut langsung oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Bagian Kerjasama Pemkot Surabaya di Hotel d’Season, tadi pagi (06/08).
Kunjungan tersebut merupakan program Sister City antara Pemerintah Kota Busan Korea Selatan dengan Pemerintah Kota Surabaya yang telah digagas sejak lama. Mereka datang membawa misi pertukaran kebudayaan, para mahasiswa tersebut akan mengunjungi beberapa sekolah dan kampus.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Drs. Sudarminto, M. Pd menuturkan kunjungan para mahasiswa Dong-Eui ini telah kesekian kalinya datang ke Surabaya. Mahasiswa-mahasiswa tersebut akan belajar banyak budaya Indonesia, khususnya budaya Surabaya.
Sudarminto menambahkan melalui kerjasama Sister City banyak para guru, kepala sekolah, serta pelajar Surabaya yang telah menimba ilmu di negeri gingseng tersebut. Selain belajar budaya para guru dan kepala sekolah yang mendapatkan beasiswa belajar dari Dong-Eui University tersebut juga belajar tentang dunia pendidikan.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk menjalin hubungan yang intens, sehingga dapat berdampak positif bagi para siswa dan sekolah”.
Kasi Bagian Kerjasama Luar Negeri Wawan mengungkapkan setalah penyambutan, para mahasiswa tersebut akan melakukan orientasi ke sekolah-sekolah yang dituju. Nantinya bersama para siswa para delegasi Busan tersebut akan saling mengajarkan budaya kedua bangsa. Wawan juga mencertiakan bahwa Surabaya merupakan kota yang aman dan ramah bagi para wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Silahkan mengunjungi taman-taman di Surabaya, serta menikmati wisata kuliner Surabaya”.
Berbagai kegiatan cultur exchange, cultur class sampai city tour menjadi sebuah kegiatan yang cukup menarik bagi 32 mahasiswa asal Dong-Eui University. Rombongan tersebut akan mengujungi SMAN 14, SMAN 17, SMKN 10, serta beberapa perguruan tinggi Surabaya.
Kim Min Jeoung, salah satu mahasiswa mengaku senang ketika bertemu langsung dengan pendamping asal SMAN 17, menurutnya kedatangannya ke Surabaya baru pertama kali dan akan mengikuti seluruh agenda kegiatan yang telah disusun oleh panitia. Ia berharap melalui pertukaran budaya ini akan mendapat sebuah pengalaman yang berharga sehingga menjadi kenangan yang tidak terlupakan. (Humas Dispendik Surabaya)