Puncak peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-722 berlangsung kemarin (31/05) di Halaman Taman Surya, Balai Kota Surabaya. Acara yang dikemas dengan pesta rakyat tersebut tampak dipadati warga sejak pagi hari. Uniknya, para peserta upacara dari jajaran SKPD Pemerintah Kota Surabaya termasuk Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengenakan busana khas cak dan ning Surabaya.
Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan, Surabaya telah membuktikan pada dunia dengan meraih kemenangan dengan perjuangan sesungguhnya. Hal tersebut dibuktikan melalui sejarah panjang kota Surabaya sejak jaman pemerintahan Raden Wijaya serta perjuangan kemerdekaan melawan penjajah. Di masa sekarang, perjuangan terus dilanjutkan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir 2015 ini.
Walikota perempuan pertama Surabaya tersebut mengungkapkan, menghadapi MEA 2015 yang paling utama adalah persiapan sumber daya manusia untuk mengahadapinya. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya memberikan perhatian penuh pada pendidikan dengan berbagai terobosan seperti beasiswa pendidikan, biaya pendidikan gratis serta dukungan penuh bagi pelajar untuk mengembangkan diri secara multi talenta.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota terbaik ketiga dunia tersebut berpesan kepada anak-anak Surabaya agar terus belajar dan berusaha mengembangkan diri di berbagai bidang karena tidak ada yang tidak mungkin. Di akhir sambutannya, Walikota Risma mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan warga Surabaya sehingga Kota Pahlawan menjadi kota yang dikenal tidak hanya nasional namun secara global.
Usai upacara, perayaan ulang tahun kota dimeriahkan dengan pesta rakyat. Warga bias menikmati kuliner khas Surabaya. Sebanyak 722 anak PAUD dan TK menampilkan tari remo. Mereka menari dengan seragam tari lengap. Gemerincing suara lonceng yang dipasang di pergelangan kaki mereka terdengar rancak. Selain itu, ada paduan suara 400 pelajar SMA.
Pada kesempatan ini, Walikota yang masuk jajaran 50 pemimpin terbaik versi Fortune ini juga menyerahkan penghargaan untuk 87 orang. Sebanyak 87 orang tersebut diangggap member sumbangsih bagi kemajuan kota. Antara lain, juara sekolah peduli lingkungan terbaik, tenaga kesehatan teladan, wajib pajak tertaat, dan fasilitator program pahlawan ekonomi. (Humas Dispendik Surabaya)