Pelaksanaan ujian nasional (UN) Computer Based Test (CBT) dan Paper Based Test (PBT) tingkat SMA dan SMK Sederajat di Surabaya yang selama beberapa hari ini dipantau langsung oleh Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya dengan menggunakan media sosial online. Hal tersebut mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi (Dindik) Jawa Timur Dr. Syaiful Rachman, MM, M. Pd.
Siang tadi (15/04), bersama para pejabat di lingkungan Dindik Jatim Syaiful mengunjungi ruang pusat monitoring UN di ruang rapat lantai 2 kantor Dispendik Surabaya Jalan Jagir Wonokromo 354-356 Surabaya. Kedatangan Kadindik Jatim bersama rombongan disambut Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM bersama para pejabat Dispendik Surabaya.
Syaiful mengungkapkan pelaksanaan UN CBT di Surabaya tergolong cukup berhasil, hal tersebut tak lepas atas koordinasi intensif antara Dispendik Surabaya bersama para proktor dan sekolah penyelenggara UN di lapangan.
Mantan Kepala Badan Diklat Jatim tersebut menghimbau agar hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan melalui media sosial berbasis aplikasi Whatsapp dan Line ini dapat dijadikan sebuah kesimpulan yang bertujuan untuk optimalisasi UN CBT di tahun-tahun berikutnya.
“Kami berharap agar Surabaya dapat melaksankan UN CBT di semua sekolah pada tahun depan”.
Sementara itu, Ikhsan Kadispendik Surabaya menjelaskan melihat banyaknya manfaat yang didapatkan melalui UN CBT selain sebagai penghematan baiaya operasional UN juga sebagai jawaban atas kemajuan arus teknologi dan informasi yang berkembang pesat dewasa ini.
Ikhsan menambahkan bahwa pihaknya berencana akan mendirikan pusat test online di lima wilayah Surabaya guna memfasilitasi UN CBT kedepannya nanti.
Terkait monitoring online, pemanfaatan media sosial sebagai bentuk koordinasi dengan para proktor di masing-masing sekolah. Kecepatan informasi serta solusi pemecahan berbagai masalah menjadi sebuah tuntutan dalam mensukseskan pelaksanaan UN CBT di Surabaya.
Koordinasi melalui media sosial tidak hanya dilakukan dengan Dispendik saja, namun juga dengan pihak Pustekkom.
Penyampaian solusi tersebut disampaikan kepada proktor melalui media Whatsappdengan group “Sahabat CiBiTi Surabaya”. Sedangkan untuk monitoring UN PBT Dispendik berkoodinasi dengan para kepala sekolah dan ketua sub rayon menggunakan media Line.
Tidak hanya itu, koordinasi dengan menggunakan media sosial tidak hanya sebatas pelaksanaan UN saja, namun dalam keseharian Dispendik juga menggunakan media sosial dalam berkoodinasi dengan para staf dan para sekolah. (Humas Dispendik Surabaya)