Kemajuan teknologi serta kemudahan akses yang tidak terbatas menuntut adanya suatu perubahan dalam memberikan layanan terbaiknya kepada masyarakat, terutama layanan di bidang pendidikan. Keberhasilan surabaya dalam mengembangkan serta meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, menarik perhatian daerah lain untuk bersama-sama saling bertukar gagasan dan informasi guna menjadikan pendidikan Indonesia menjadi lebih baik.
Berbagai inovasi pengembangan program pendidikan yang telah dikembangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya malalui Dinas Pendidikan, menarik perhatian banyak pihak terutama bagi Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi.
Tadi pagi (19/03), sebanyak 13 orang rombongan Disdik Bekasi mengunjungi kantor Dispendik Surabaya. Kunjungan tersebut diterima langsung Sekertaris Dispendik Surabaya Drs. Aston Tambunan, M. Si didampingi Kepala Bidang Ketenagaan Ir. Yusuf Masruh, MM, Kasubag Umum dan Kepegawaian Retnowati, S. Sos, dan Kasi Kesiswaan Pendidikan Dasar Tri Aji, S. Kom.
Sekretaris Disdik Bekasi Sri Riyanti mengungkapkan salah satu tujuan kunjungan kerja ini ialah untuk mengkaji tentang keberhasilan pendidikan Surabaya dalam menerapkan E-Government dan ICT.
Riyanti menambahkan, dalam mewujudkan E-Government Disdik Bekasi juga mengembangkannya melalui sistem informasi manajemen (SIM) berbasis web. Ia berharap dalam kunjungan ini dapat mengembangkan berbagai sistem TIK pendidikan di kotanya.
Menurut Aston, ada sepuluh inovasi pengembangan program pendidikan di Surabaya. Kesepuluh program tersebut yakni profil sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), seleksi kepala sekolah, jurnal online, surabaya belajar, multimedia pembelajaran, rapor online, try out online, PPDB online, media centre, dan klinik kurikulum 2013.
“Semua database berasal dari profil sekolah, yang kemudian menjadi acuan pengembangan program lainnya”.
Berbicara tentang pengelolaan keuangan sekolah, sekolah-sekolah di Surabaya telah menggunakan manajemen pengelolaan keuangan sekolah yang telah dilakukan secara online, yakni Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS). Melalui sistem tersebut Dispendik dapat memantau penggunaan anggaran sekolah.
Sementara itu, Yusuf menyampaikan selain sepuluh inovasi program pendidikan, Dispendik juga berhasil mengembangkan sistem kenaikan pangkat online melalui sasaran kinerja pegawai (SKP). (Humas Dispendik Surabaya)