Keberhasilan pembangunan pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan sekolah tidak terlepas dari pengelolaan pendidikan di sekolah itu sendiri. Dewasa ini, manajemen pengelolaan pendidikan sekolah merupakan faktor yang sangat penting untuk mewujudkan tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan semua pihak baik bagi pengelola sekolah,guru, dan peserta didik. Suatu sekolah di katakan berhasil dalam mengelola sumber daya yang ada bilamengedepankan aspek-aspek pembangunan untuk kepentingan sekolah dan kepentingansiswa-siswinya.
Keberhasilan surabaya dalam mengembangkan serta meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, menarik perhatian daerah lain untuk bersama-sama saling bertukar gagasan dan informasi guna menjadikan pendidikan Indonesia menjadi lebih baik.
Berbagai inovasi pengembangan program pendidikan yang telah dikembangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya malalui Dinas Pendidikan, menarik perhatian banyak pihak terutama bagi para anggota DPRD Komisi IV Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Tadi pagi (12/03), sebanyak 18 orang anggota Komisi IV DPRD Kukar beserta staf mengunjungi kantor Dispendik Surabaya. Kunjungan tersebut diterima langsung Kepala Bidang Ketenagaan Dispendik Ir. Yusuf Masruh, MM didampingi Kasubag Umum dan Kepegawaian Retnowati, S. Sos, dan Kasubag Keuangan Nyono, SH.
Perwakilan DPRD, Isnaini mengungkapkan salah satu tujuan diadakannya kunjungan kerja ini ialah untuk mengkaji tentang berbagai pengembangan inovasi program pendidikan di Surabaya. Salah satunya terkait manajeman pengelolaan keuangan sekolah dan inovasi program-program lainnya.
Sementara itu, Yusuf menyampaikan salah satu program pendidikan di surabaya yang telah berhasil dikembangkan yakni pendidikan gratis di semua jenjang mulai dari tingkat SD hingga SMA. Pembiayaan pendidikan di Surabaya telah di-cover melalui anggaran pendidikan yang mencapai 33,62 % dari APBD kota Surabaya.
Bantuan pendidikan tersebut diwujudkan melalui pemberian BOPDA serta penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan siswa yang memadai. Selain itu, peningkatan mutu guru juga menjadi perhatian tersendiri dari Pemkot Surabaya, mulai dari berbagai pelatihan, pengiriman guru ke luar negeri, beasiswa, hingga tunjangan kinerja telah menjadi salah satu program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya.
Selain itu, manajemen pengeloaan keuangan sekolah telah dilakukan secara online oleh sekolah-sekolah melalui, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS).
“Melalui sistem tersebut Dispendik dapat memantau penggunaan anggaran sekolah”.
Terkait inovasi pengembangan program pendidikan, ada sepuluh inovasi pengembangan program pendidikan di Surabaya. Kesepuluh program tersebut yakni profil sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), seleksi kepala sekolah, jurnal online, surabaya belajar, multimedia pembelajaran, rapor online, try out online, PPDB online, media centre, dan klinik kurikulum 2013.
“Semua database berasal dari profil sekolah, yang kemudian menjadi acuan pengembangan program lainnya”.
Membahas kurikulum 2013, Dispendik telah menyediakan sebuah klinik kurikulum yang menjadi alternatif jawaban atas implementasi kurikulum 2013 di Surabaya dan kini telah disesuaikan dengan kurikulum 2006. Klinik tersebut dapat diakses oleh masyarakat dengan mengunjungi website dispendik.surabaya.go.id.
Selain itu, juga disediakan klinik tatap muka yang buka setiap hari kerja mulai pukul 13.00 – 15.00 di kantor Dispendik Surabaya. Semua fasilitas tersebut disediakan guna memfasilitasi masyarakat dan guru yang ingin lebih dalam mempelajari kurikulum 2013. (Humas Dispendik Surabaya)