Sabtu (29/11) bertempat di ruang aula SMA Komplek, Dinas Pendidikan Kota (Dipendik) Surabaya gelar Workshop Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru SMA. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM bersama Kepala SMAN 1 Johanes Mardijono.
Kegiatan tersebut membahas tentang pembinaan sekaligus pendampingan kepada para guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 di lapangan.
Pada kesempatan ini, Ikhsan mengungkapkan kegiatan ini merupakan sebagai ajang silaturahmi sekaligus sebagai wadah dalam menampung aspirasi para guru-guru guna menjadikan pendidikan di surabaya menjadi lebih baik dan menyiapkan generasi emas Indonesia 2045 mendatang.
Berbagai aspirasi dituangkan oleh para guru-guru dalam forum pertemuan ini, salah satunya diungkapkan oleh Ardian. Guru dari SMA Masa Depan Cerah tersebut mengungkapkan bahwa pengisian rapor online membutuhkan akses yang lama, sehingga pengisian rapor online terkadang menjadi agak tersendat
Ikhsan menjelaskan, program rapor online filosofinya berawal dari kejadian kebakaran yang pernah menimpa salah satu sekolah, sehingga kehilangan seluruh data-data siswa sehingga dibutuhkan sebuah data base. Selanjutnya, dalam kurikulum 2013 para guru harus menuliskan deskripsi penilaian siswa ke dalam rapor sehingga lebih banyak lagi membutuhkan waktu dalam memberikan penilaian hasil belajar siswa. Oleh karena itu, guna membantu meringankan beban guru dalam memberikan penilaian hasil belajar siswa yang disesuaikan dengan rapor online Dispendik meluncurkan program rapor online ini.
Untuk dapat mengkases rapor online secara baik, dibutuhkan koneksi internet yang stabil. “Kami telah menambah kemampuan jumlah server yang ada, sehingga dapat menampung beban secara masksimal, untuk itu juga dituhkan akses internet yang prima pula”, tuturnya.
“Rapor on line merupakan salah satu bentuk inovasi pelayanan publik yang telah diakui oleh pemerintah pusat sebagai salah satu cara dalam menangani permasalahan implementasi kurikulum 2013 di lapangan”. Ikhsan menambahkan banyak kunjungan dari berbagai daerah yang ingin mengadopsi rapor online sebagai sarana dalam pengimplementasian kurikulum 2013. (Humas Dispendik Surabaya)