Lebih dari 35.000 guru kemarin (24/11) memadati Stadion Tambaksari. Beraneka kostum mereka kenakan untuk mengikuti kegiatan (deviley). Beragam atraksi dan hiburan disajikan dalam kegiatan ini. Yang menarik, guru-guru tersebut tidak hanya mengenakan kostum yang beraneka ragam, namun atribut mereka tak kalah menariknya juga.
Ketua pelaksanan kegiatan Apresiasi Guru 2014 (APG) Ir. Yusuf Masruh, MM menerangkan kegiatan APG ini merupakan salah satu kegiatan tahunan Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya dalam mengapresiasi kerja keras dan semangat pantang menyerah yang dilakukkan oleh para guru dalam mewujudkan Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional.
Masih mengusung tema yang sama seperti tahun lalu yakni Teteg, Tatag dan Tutug yang berarti yakin dan berani dalam mencapai sebuah tujuan yang diharapkan, yakni mewujudkan Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional.
Parade guru-guru surabaya dimulai dengan kostum kreasi guru kemudian dialanjutkan dengan tiap jenjang pendidikan mengelilingi lapangan tambak sari yang disaksikan oleh puluhan ribu guru surabaya.
Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM mengungkapkan kegiatan APG tahun ini merupakan kegiatan APG terbesar yang pernah diselenggarakan. Jika tahun 2013 lalu hanya diikuti oleh 6.000 guru, kali ini lebih dari 35.000 turut serta menyemarakkannya.
Ikhsan menambahkan, berkat kerja keras para guru Surabaya tidak hanya menjadi barometer pendidikan nasional, namun lebih dari itu yakni menjadi inspirasi pendidikan nasional. Oleh karena itu, APG ini merupakan bentuk apresiasi kepada guru yang telah bekerja keras dalam menjadikan pendidikan surabaya menjadi lebih baik.
Dalam kesempatan ini, Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, MT mengucapkan terima kasih yang luar biasa kepada para guru Surabaya yang telah memberikan sumbangsih besar dalam memajukan serta meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Baik kepada Surabaya maupun negara.
“Saya secara pribadi memberikan penghormatan kepada bapak ibu guru yang membawa Surabaya menjadi barometer pendidikan di Indonesia”, ujarnya.
Mantan Kepala Bapeko Kota Surabaya tersebut menambahkan, setiap tahun anak-anak surabaya meraih banyak prestasi, mulai dari tingkat kota hingga intenasional. “Mari kita lanjutkan perjuangan ini dan tidak boleh putus asa”, tutur Risma dihadapan puluhan ribu guru surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)