Pemerintah Kota Surabaya menggelar upacara bendera untuk memperingati ke-69 Hari Pahlawan Nasional. Bertempat di Taman Surya, Balaikota Surabaya Senin (10/11). Dalam upacara tersebut, Walikota Surabaya Tri Rismaharini sebagai Inspektur Upacara (Irup) dengan berpakaian ala pejuang kemerdekaan. Tak luput juga, Wakil Walikota Surabaya, Wisnu Sakti Buana, dan Ketua DPRD Surabaya, Armudji, juga mengenakan pakaian ala pejuang.
Upacara diikuti oleh berbagai perwakilan instansi dan sekolah, di antaranya dari lingkungan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, para undangan, juga mengenakan pakaian ala pejuang, bukan berpakaian Korpri sebagaimana upacara umumnya.
Dalam kesempatan itu, tim paduan suara pelajar Surabaya pun memakai pakaian pejuang. Dalam amanat tertulis Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawangsa, yang dibacakan Tri Rismaharini, disampaikan bahwa sejarah perjalanan bangsa dan negara Indonesia menunjukkan bahwa untuk mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diperlukan perjuangan panjang.
NKRI tidak akan berdiri menjadi negara yang merdeka, berdaulat, dan terhormat seperti saat ini tanpa perjuangan para pejuang, pendiri bangsa, dan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga, pikiran, serta hartanya.Lebih lanjut, Menteri Sosial mengatakan, usia kemerdekaan Indonesia telah menginjak 69 tahun, dan pada peringatan Hari Pahlawan 2014 mengambil tema ‘Pahlawanku Idolaku’ yang dimaksudkan untuk menggugah semangatkepahlawanan sebagi ukuran nilai, baik sebagai panutan maupun figur idola pencarian jati diri.
Untuk itu, tema ‘Pahlawanku Idolaku’ diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus bahwa semangat juang dan semangat kebangsaan para pahlawan akan selalu terpatri di dada setiap insan Indonesia dan menjadi kebanggaan atau idola sepanjang masa.
Upacara bendera tersebut tidak hanya untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional, tetapi juga Hari Kesehatan Nasional yang bertema ‘Sehat Bangsaku, Sehat Negeriku’.
Kata-kata mutiara dari beberapa pahlawan nasional dibacakan oleh Camat Gubeng dan Camat Semampir membakar semangat para peserta. Semangat juga ditunjukkan oleh 520 pelajar SMP se-Kota Surabaya yang membawakan Tarian Sawunggaling.
Pada kesempatan yang sama Walikota memberikan beberapa penghargaan kepada warga yang peduli terhadap perkembangan Kota Surabaya dan pemberian bantuan kepada anak-anak difabel. Walikota juga melakukan penandatanganan prasasti peresmian Broadband Learning Center.
Diwawancarai usai penyerahan penghargaan dan hadiah Lomba Lingkungan Sekolah Sehat (LLSS) Tingkat Kota Surabaya 2014 dari Walikota, Dra. Elly Dwi Pudjiastuti, M.Pd., Kepala SMPN 23, menuturkan bahwa prestasi yang diraih SMPN 23 ini berkat kerjasama seluruh warga sekolah, dukungan orang tua, Komite Sekolah, dan menjalin kerjasama lintas instasi seperti dengan Kantor Kelurahan Kedung Baruk, Kantor Kecamatan Rungkut, dan Puskesmas Rungkut.
“Alhamdulillah, SMPN 23 meraih Juara I Tingkat SMP. Sebenarnya bukan sebagai juara sasaran utama kami, tetapi lebih kepada bagaimana membentuk budaya hidup sehat di lingkungan sekolah. SMPN 23 siap maju untuk mewakili Kota Surabaya pada LLSS Tingkat Provinsi Jawa Timur 2014”, tambah Elly. (Humas Dispendik Surabaya)