Suasana serius nan santai hiasi ruang aula atas kantor Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya, sekitar 20 pelajar SMP dan SMA/K yang kemarin telah lolos seleksi tes tulis pemilihan pelajar pelopor 2014 mengikuti tes selanjutnya, yakni mengikuti focus group discussion (FGD) dan kemudian dilanjutkan dengan tes wawancara.
Kasubag Umum dan Kepegawaian Retnowati, S. Sos menjelaskan rangkaian pemilihan pelajar pelopor 2014, yakni dari 250 pendaftar yang melakukan pendaftaran secara online, kemudian diseleksi kembali portofolio yang mereka kumpulkan, nah kemudian dari seleksi portofolio yang masuk maka tinggal 50 peserta yang kemudian mengikuti seleksi tes tulis di SMPN 39.
Kemarin (28/10), dari hasil seleksi tes tulis maka terpilihlah 20 pelajar SMP dan SMA/K yang mengikuti focus group discussion (FGD) dan kemudian dilanjutkan dengan tes wawancara. “Dari 20 peserta tersebut nantinya akan dipilih 6 pelajar pelopor tingkat SMP dan 6 pelajar pelopor tingkat SMA/K, jadi total ada 12 orang yang akan menjadi para pelajar pelopor 2014”.
Martadi, salah seorang juri pelajar pelopor 2014 menuturkan, bahwa dalam tes wawancara para peserta memaparkan tentang berbagai macam konsep kepeloporan yang akan mereka lakukan.
Seperti halnya, Elang Tri pelajar dari SMPN 22 tersebut memaparkan tentang pentingnya mencontohkan penerapan pendidikan karakter bagi anak seusianya. Menutunya dengan penanaman nilai-nilai agama serta karakter yang sesuai dengan keribadian bangsa, tindakan korupsi dapat dicegah sedini mungkin.
Berbeda dengan Elang, Talitha Aurora pelajar asal SMPN 1 lebih condong mengulas tentang penanaman cinta lingkungan kepada teman sebayanya karena terinspirasi dengan sekolah adiwiyata yang berhasil ia kembangkan bersama teman-temannya di SMPN 1. (Humas Dispendik Surabaya)