Dalam rangka mencetak para guru profesional yang siap memajukan dan meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya. Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya akan selenggarakan Program Induksi Guru Pemula (PIGP). PIGP ini diperuntukkan kepada para guru CPNS dan nantinya akan dilanjutkan kepada calon guru tetap yayasan (GTY).
Para guru CPNS ini akan mendapatkan pembekalan dan pelatihan oleh para kepala sekolah, guru pembimbing, serta pengawas sekolah tertutama dalam hal penegetahuan paedagogik serta strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan para siswa.
Kepala Bidang Ketenagaan Ir. Yusuf Masruh, MM menjelaskan pelaksanaan PIGP mengacu pada Permendiknas no. 27 Tahun 2010. Pelaksanaan PIGP meliputi persiapan, pengenalan sekolah, pelaksanaan dan observasi pembelajaran, penilaian serta pelaporan. Oleh karena itu, selama dua hari (20-21 Oktober) Dispendik lakukan pembekalan kepada para kepala sekolah, pengawas sekolah dan guru pembimbing guna mempersiapkan pelaksanaan PIGP di sekolah masing-masing. “Tahap I pelaksanaan akan berlangsung mulai bulan November”.
Kasi Tenaga Fungsional Dra. Titik Eko P menguraikan secara garis besar tugas kepala sekolah dalam PIGP tahap awal ini melakukan analisis kebutuhan, penyusunan pedoman pelaksanaan PIGP, dan penunjukkan guru pembimbing. Peran pengawas pada tahap perencanaan secara garis besar meliputi, analisis kebutuhan sekolah dan rencana tindak pengawasan. Dan yang terakhir yakni tugas guru pembimbing secara garis besar menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi, bersahabat, terbuka dengan guru pemula, serta memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran. “Tahun ini ada 179 guru CPNS yang mengajar di SD, 17 SMP dan 2 SMK”.
Dalam menunjuk guru pembimbing kepala sekolah hendaknya memilih guru yang berkompeten, mampu berkomunikasi dengan baik, serta mampu memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan dalam kegiatan pembelajaran, ungkap Moedjoko Pengawas Sekolah yang memberikan materi dalam pembekalan kepada instruktur PGIP. (Humas Dispendik Surabaya)