Rapor online merupakan salah satu inovasi pengembangan pendidikan Surabaya yang telah masuk 15 besar sistem inovasi pelayanan publik (sinovik), tentunya merupakan sebuah program yang harus dikuasi oleh para guru Surabaya dalam meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan di Surabaya.
Guna mensukseskan pemahaman guru tentang tata cara pengisian rapor online, Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya gelar training of trainer (TOT) yang diikuti oleh 15 pengawas, 3 kepala sekolah, 28 guru SMP/SMA/SMK. “Total ada 46 instruktur yang terlibat dalam pendampingan nanti”, tutur Mamik Suparmi Kasi Kurikulum Dikmenjur,
Kepala Bidang Dikmenjur Drs. Sudarminto, M. Pd menerangkan pendampingan dan pelatihan pengisian rapor online kepada para guru SMP/SMA/SMK akan dilakukan di lima titik yang berbeda mulai besok (07/10). Lima titik tersebut bertempat di SMPN 22, SMPN 17, SMP Barunawati, SMPN 1, dan SMPN 26.
Mamik menambahkan, bahwa tujuan dilakukan TOT ini ialah untuk meberikan pemahaman kepada para intstruktur dalam pengisian aplikasi rapor online serta menyamakan persepsi terhadap pelaksanaan penilaian kurikulum 2013 dalam implementasinya di aplikasi rapor online.
Peserta pelatihan untuk SMP terdiri dari dua orang guru yang kompeten di mapel yang berbeda serta satu orang petugas IT. Sedangkan untuk jenjang SMA/SMK peserta tediri dari tiga orang guru yang kompeten dari mapel yang berbeda dan satu petugas IT.
Sementara itu, Koordinator Pengawas Drs. Bambang Soegijanto, MBA, mengungkapkan tugas para instruktur nantinya meliputi menyampaikan secara teknis tentang pengisian rapor online, memandu teknis pengisian rapor online yang benar sesuai dengan filosofi penilaian otentik kurikulum 2013, menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar teknis pengisian rapor online, dan membantu peserta dalam melakukan pengisian secara online. “Untuk itu diperlukan pemahaman persepsi yang sama sebelum melakukan pendampingan”. (Humas Dispendik Surabaya)