Kegiatan pembelajaran tidaklah selalu terbelenggu dengan hal-hal yang bersifat formal. Berbagai bidang keahlian ternyata dapat berperan aktif dalam meningkatkan sekaligus memotivasi para siswa dalam meraih cita-cita di kemudian hari kelak.
Melalui kelas inspirasi yang kini tengah berlangsung di beberapa sekolah di Surabaya diharapkan mampu membangun pondasi siswa dalam menentukan arah masa depannya kelak. Kelompok relawan pengajar yang terdiri dari berbagai profesi, misal fotografer, videografer, jurnalis, penulis, petugas pemadam kebakaran, dokter,guru bahasa perancis,perbankan, pustakawan, dsb. Mereka diberikan waktu yang disesuaikan dengan jadwal mengajar sekolah tersebut.
“Kelas inspirasi ini merupakan sebuah wadah dalam menyalurkan bakat para pengajar di bidang pendidikan sekaligus turut serta sebagai wujud nyata dalam mencetak para generasi muda yang berwawasan global yang aktif dan kreatif”, tutur Evi Suryani salah seorang penulis yang mendapat jam mengajar di SDN Kendangsari III.
Tidak hanya itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Dr. Ikhsan, S. Psi, MM Surabaya turut meninjau pelaksanaaan kelas inpirasi yang tengah berlangsung di SDN Wonokromo III, kemarin (29/09). Didampingi para tamu diklat pim IV Papua, Ikhsan berdialog langsung dengan para pengajar dengan berbagai profesi di ruang guru.
Endro salah seorang pengajar kelas inspirasi yang berasal dari Berau Post Kalimantan Timur mengaku bangga dapat menularkan ilmunya kepada siswa tentang dunia jurnalistik yang selama ini ia tekuni. Senada dengan Endro, Fellyana salah seorang dosen swasta di kawasan Surabaya selatan tersebut mengungkapkan kecintaannya terhadap dunia pendidikan membuatnya ingin terjun langsung di lapangan untuk memotivasi para siswa dalam meraih cita-citanya kelak.
Di awali dengan metode pengajaran opening, ice breaking para siswa terkesima mendengarkan penjelasan narasumber. Melalui outline yang ditayangkan melalui proyektor diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai apa yang akan dibahas selama sesi pembelajaran,.
Kelas inspirasi ini diharapkan dapat memotivasi siswa agar mengerti bahwa mencapai cita cita perlu model yang yang tepat. Pengajar yang dihadirkan merupakan model nyata. Siswa dapat bertatap muka langsung dengan pelaku mimpi siswa beberapa tahun mendatang.
Selain mengajar didepan siswa , salah satu kesempatan yang ingin dihadirkan rekan rekan relawan pengajar adalah mengobservasi dan menghayati kondisi perkembangan pendidikan, khususnya di Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)