Upaya Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya dalam meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan inklusi di Surabaya, terutama dalam memberikan pelayanan terbaiknya bagi para siswa-siswi inklusi mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan yang tadi pagi (25/08) berkunjung ke Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya. Hal tersebut diutarakan oleh Dr. Hamka, M. Si Sekretaris Disdik Prov. Kalsel.
Menurut Hamka, pengembangan pendidikan injklusi di Surabaya menjadi acuan bagi Disdik Prov. Kalsel dalam meningkatkan mutu pendidikan inklusi di Kalsel. Mulai dari penyediaan sarana belajar mengajar, peningkatkan kompetensi guru, hingga bea siswa bagi siswa inklusi telah dilakukan oleh pemkot Surabaya dalam memajukan pendidikan inklusi. “Ini patut kita contoh”, tuturnya.
Bersama dua puluh lima orang yang terdiri dari guru, pengawas, serta staf Disdik Prov. Kalsel, Hamka menyimak penjelasan langsung dari Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dra. Eko Prasetyoningsih, M. Pd yang memaparkan tentang pengembangan pendidikan inklusi di Surabaya.
Menurut Eko, dalam memajukan pendidikan di semua lini dibutuhkan sebuah komitmen bersama yang diikuti dengan upaya dan kerja keras bersama meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan di Surabaya, tak terkecuali pendidikan inklusi.
Berbagai program telah dilakukan Dispendik Surabaya dalam meningkatkan pendidikan inklusi diantaranya adanya kelas layanan khusus yang tersedia hampir di seluruh kecamatan di Surabaya, penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, bea siswa siswa inklusi, sekolah terbuka di setiap jenjang, dsb.
Kunjungan dari Disdik Prov. Kalsel kemudian dilanjutkan menuju SDN Klampis Ngasem I dan SMPN 29. Disana mereka melihat langsung penerapan pendidikan inklusi yang telah berhasil dikembangkan di Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)