Jumat (08/08), delapan siswa yang telah mengikuti kegiatan 2014 Asian Youth Education Forum di Busan beberapa waktu lalu, disambut dengan hangat oleh Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya.
Kedatangan mereka ke kantor Dispendik diterima oleh Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si bersama seluruh kabid dan kasi di lingkungan dispendik di aula atas kantor Dispendik. Para pejabat tersebut ingin mendengarkan langsung pengalaman mereka selama mengikuti kegiatan 2014 Asian Youth Education Forum.
Salah satu yang menarik, Diandra Marsha pelajar asal SMAN 2 mempresentasikan tentang kurikulum yang dipakai di Indonesia yakni kurikulum 2013 kepada kepada para delegasi yang hadir dalam 2014 Asian Youth Education Forum.
Menurutnya, kurikulum 2013 dapat membantu mempermudah siswa dalam meyerap materi pelajaran yang dipelajari. “Ketersediaan layanan online dalam membantu mencari referensi buku bacaan K 13 merupakan sesuatu hal yang mengasyikkan”, tuturnya.
Selain itu, dalam mendukung K 13, Surabaya sendiri telah menyediakan rapor online yang dapat diakses baik oleh para guru, orang tua, maupun siswa itu sendiri dalam mengetahui hasil belajar.
Sekolah berwawasan lingkungan juga menjadi perhatian yang menarik bagi delegasi negera-negara lain,ungkap Aryo Seno peserta yang lain.
Sementara itu, Aston juga tertarik dengan kefasihan para pelajar ini dalam menggunakan bahasa inggris sebagai salah satu bahasa komunikasi di dunia internasional. Ia pun berharap para staf dispendik dapat belajar bahasa inggris seperti mereka. (Humas Dispendik Surabaya)