“Kugali kepribadian, kucari pengetahuan
Kulatih ketrampilan untuk masadepan kita
Untuk bangsa dan negara
Jaya…, maju…, jaya…, SMP duatiga….”
Demikian bunyi bait terakhir teks Mars SMP Negeri 23 Surabaya dibawakan serentak dengan semangat oleh hadirin untuk mengawali pembukaan pesta perpisahan siswa Kelas IX Tahun 2013/2014. Acara yang yang dilaksanakan di halaman sekolah pada hari Sabtu pagi (21/6) dengan bertitel “Confety (Creativity on Farewell Party)”, dihadiri oleh 300 siswa Kelas IX, perwakilan orang tua murid dan Pengurus Komite Sekolah.
Khusnul Prasetyo, Kelas IX-A, Ketua Pelaksanan, dalam sambutannya mengatakan bahwa persiapan acara sangat pendek waktunya. Hanya satu minggu. Kami bersama teman-teman panitia harus bekerja keras untuk berkoordinasi dengan antar subseksi dalam kepanitiaan, padahal kami sudah jarang bertemu karena usai UN, ini merupakan satutan tangan. Alhamdulillah, acara dapat berjalan dengan lancar, bilamana ada kekurangan mohon dimaklumi karena kami masih taraf belajar, tambahnya.
Sesuai dengantema yang diusung oleh panitia, yaitu angkat budaya lokal dan kreasi, seluruh tampilan untuk memeriahkan acara perpisahan disuguhkan oleh kreativitas siswa perwakilan dari kelas IX-A sampai dengan Kelas IX-H, maupun perwakilan Kelas VII dan Kelas VIII. Di antaranya, tampil TariRemo, Pencak Silat, PaduanSuara, Dance, Vocal Grup, dll.
Mereka tampil apik lantaran rata-rata mereka telah menjuarai berbagai even lomba. Seperti halnya Tari Remo, tim ini telah menjuarai 10 Penyaji Terbaik Tingkat SMP Kota Surabaya 2014, Pencak Silat sebagai Juara II Kejurda Pencak Silat Tingkat SMP
Kota Surabaya 2014, sedangkan tim Paduan Suara sebagai Juara II Tingkat SMP Kota Surabaya 2014. Suasana makin meriah dengan tampilan “Rascil” – Larasati, alumnus SMPNegeri 23, penggebuk drum Solido Band.
Sementara itu dalam sambutan pembukaan acara, Dra.Elly Dwi Pudjiastuti, M.Pd., Kepala SMP Negeri 23, mengatakan bahwa pada Tahun Pelajaran 2013/2014 siswa kelas IX dinyatakan lulus semua. 100%. Alhamdulillah, keberhasilan ini merupakan upaya keras dari semua pihak, baik pendidik, tenaga kependidikan, siswa dan orangtua. Kiranya patut kami mengucapkan beribu terima kasih atas kerja keras mereka.
Di samping itu, dalam rangka memberikan motivasi, siswa yang masuk kategori peringkatThe BestTen darinilai NA, mereka mendapatkan apresiasi dari sekolah, masing-masing mendapatkan uang tabungan senilai dua ratus ribu rupiah. Perpisahan yang sekaligu ssebagai pelepasan siswa Kelas IX ini sengaja dilaksanakan di sekolah dengan tujuan praktis, efisiensi, dan memudahkan jangkauan para siswa, imbuh Elly.
Usai melantunkan“Bongkar”-nya Iwan Fals di atas panggung sebagai sumbangan tampilan spontanitasnya ,Drs. Erwin Tjahyuadi, M.Si., WakilKetuaKomite SMP Negeri 23, sekaligusAnggota DPRD Kota Surabaya untuk masabakti 2014/2019, mengatakan bahwa acara ini dikemaskiranya sesuai dengan imbauan Walikota Surabaya dan kebijakan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, yaitu imbauan tidak mengadakan perpisahan Kelas IX berupa wisata keluar kota atau keluar provinsi. Imbauan tersebut diturunkan dengan pertimbangan demi keselamatan parasiswa berkait dengan cuaca yang tidak menentu, di samping mengingat para siswa masih akan melanjutkan kekenjang sekolah setingkat di atasnya, tambahnya. (Humas Dispendik Surabaya)