Penerapan kurikulum 2013 yang saat ini telah diberlakukan pada setiap sekolah, menuntut para guru untuk lebih terampil dalam memberikan kegiatan pembelajaran pada siswa di kelas. Menyikapi hal tersebut, kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Surabaya menggelar pelatihan implementasi kurikulum 2013 kepada guru sasaran pendidikan agama islam (PAI).
Tadi siang (03/06), bertempat di gedung Wisma Sejahtera pelatihan perubahan paradigma mengajar terkait implementasi kurikulum 2013 diadakan.
Bertindak sebagai narasumber dalam pelatihan ini, yakni Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM. Menurut Ikhsan perubahan paradigma mengajar guru kini merupakan sebuah kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran.
Hal tersebut bertujuan agar menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman bagi siswa. “Guru hendaknya menjadi gurunya manusia, disekolahnya manusia yang juga dipimpin oleh kepala sekolahnya manusia”, tuturnya.
Selain perubahan cara mengajar, dukungan akan inovasi dan perkembangan teknologi juga diperlukan dalam memajukan pendidikan di Surabaya. Ikhsan menambahkan berbagai macam program pendidikan dalam rangka implementasi kurikulum 2013 telah berhasil dikembangkan oleh Dispendik Surabaya.
Salah satunya keberhasilan rapor online yang telah masuk ke dalam 15 besar kompetisi sistem inovasi pelayanan publik (sinovik) dan juga sebagai salah satu solusi pemecahan masalah implementasi kurikulum 2013 di Kemdikbud. “Ini merupakan berkat kerja keras panjenengan semua”, tukasnya.
Tidak berhenti sampai di situ, bahwa terdapat beberapa program pengembangan pendidikan yang menarik perhatian pemerintah pusat ataupun daerah di Indonesia untuk mempelajari serta mengkaji tentang program-program tersebut.
Mulai dari sistem pengelolaan keuangan sekolah online (SIPKS), seleksi calon kepala sekolah online, jurnal online multimedia pembelajaran online, try out online, media center, hingga klinik kurikulum 2013 telah berhasil dikembangkan dispendik. (Humas Dispendik Surabaya)