Pengembangan inovasi sistem pendidikan yang telah dikembangakan Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya menarik perhatian Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk lebih jauh mempelajari.
Berawal masuknya rapor online kedalam 15 besar kompetisi sistem inovasi pelayanan publik (sinovik) yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB beberapa waktu lalu. Kemarin (20/05) sebanyak enam orang perwakilan dari LAN kunjungi Dispendik Surabaya.
Kunjungan rombangan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dispendik Surabaya Dr, Ikhsan, S.Psi, MM didampingi Kasubag Umum dan Kepegawaian Retnowati, S. Sos dan beberapa staf IT Dispendik.
Pada kesempatan ini, Ikhsan menuturkan awal mula dikembangkannya sistem pendidikan secara online ini diawali dengan pembentukan data base sekolah yakni profil sekolah yang didalamnya terdapat data siswa, guru, sekolah serta tenaga pendidik dan kependidikan lainnya.
Dari profil sekolah kemudian berkembang sampai terciptanya rapor online tersebut. Selain rapor online pihak dari LAN juga tertarik dengan adanya PPDB online yang telah diterapkan Surabaya selama beberapa tahun. “Mulai awal 2009. kami telah menggunakan PPDB online ini”, tutur Aji salah seorang staf IT Dispendik.
Ikhsan menambahkan selain rapor dan PPDB online, Dispendik juga telah mengembangkan sistem keuangan sekolah (SIPKS), seleksi calon kepala sekolah online, jurnal online multimedia pembelajaran online, try out online, media center, serta klinik kurikulum 2013.
Sementara itu, terkait aspek kebermanfaatan pihak dari LAN berharap agar program-program pendidikan yang telah berhasil di kembangakan oleh Surabaya dapat di replikasi oleh daerah-daerah lain di Indonesia. (Humas Dispendik Surabaya)