Pelaksanaan hari pertama ujian nasional (unas) tingkat SMP Sederajat di Surabaya yang digelar hari ini (05/05), mendapat pantauan langsung oleh Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, MT.
Dengan didampangi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM bersama Kabid. Pendidikan Dasar Dra. Eko Prasetyoningsih, M. Pd. Risma -panggilan akrab walikota- berkeliling di beberapa SMP di Surabaya.
Kunjungan rombongan dimulai sekitar pukul 06.00 WIB di SMPN 28. Pada kesempatan ini Walikota Tri Risma mengajak para siswa untuk mempersiapkan alat tulis sebelum unas berlangsung. Ia juga meninjau setiap ruangan tempat terselenggaranya unas di sekolah tersebut. Tampak salah satu ruangan masih dalam keadaan tersegel sebelum unas di mulai.
Tidak hanya itu, walikota juga melakukan pengecekan langsung naskah unas yang terdapat di ruang pengawas ujian. Ia juga turut memotivasi para siswa untuk selalu percaya diri dalam mengerjakan soal-soal unas.
“Kalian pasti bisa, jangan mudah percaya dengan adanya bocoran soal”, ungkapnya. Di tempat yang sama, Risma juga menekankan bahwa siswa Surabaya siap untuk menghadapi unas. Setiap anak pasti memiliki bakat dan potensi yang berbeda, untuk itu kita harus meyakinkan para siswa agar tidak mudah percaya terhadap hal-hal yang belum tentu kebenarannya.
Senada dengan walikota, Kadispendik Ikhsan juga menuturkan bahwa anak surabaya boleh tidak lulus, asalkan mereka menjunjung tinggi nilai kejujuran. “Yang paling tahu tentang kondisi siswa ialah sekolah”, terangnya.
Rombongan selanjutnya bergegas menuju di MTsN 2 Surabaya. Di tempat tersebut, banyak para siswa yang meminta doa restu kepada walikota agar mendapatakan kelancaran dalam mengerjakan soal-soal.
Walikota terbaik versi citymajor.com kembali mengingatkan, kesempatan mengikuti unas tidak hanya saat ini saja, melainkan di sekolah yang leboh tinggi nantinya bisa diperbaiki dan ditingkatkan kembali belajarnya.
“Kesempatan itu ada nanti di SMA bisa diperbaiki. Jadi jangan kamu pertaruhkan. Nanti bisa bermasalah dengan kepolisian. Ibu yakin kalian pasti bisa”, tandasnya.
Inspeksi mendadak (sidak) unas di Surabaya oleh walikota berakhir di SMP Gema 45. Di sekolah tersebut, walikota berkesempatan berdialog dengan para guru dan pengawas unas. Ia menghimbau kepada pengawas ujian untuk menjaga suasana ketenangan dan kenyamanan para siswa dalam mengerjakan unas. “Anak-anak jangan terlalu dibuat stres, agar mereka merasa nyaman dalam mengerjakan unas”. (Humas Dispendik Surabaya)