Dalam rangka peringatan hari kartini dan hari pendidikan nasional, Forum Komunikasi Kepala Sekolah Inklusi (FKKSI) tadi pagi menggelar lomba fashion show yang diikuti oleh siswa beserta guru inklusi. Kegiatan ini juga menampilkan bakat serta kreatifitas siswa inklusi melalui acara pentas seni siswa.
Bertempat di Taman Flora Surabaya, lomba fashion show serta pentas seni siswa inklusi diikuti tidak kurang 500 peserta yang terdiri dari 250 peserta ABK dan 250 peserta 250 DPK.
Ketua FKKSI Dra. Utami mengutarakan acara ini bertujuan untuk memupuk rasa persatuan dan kebersamaan antara lembaga pendidikan inklusi di Surabaya, serta mengapresiasi kemampuan bakat serta potensi siswa ABK di Surabaya.
Pembukaan acara peringatan hari kartini dan hari pendidikan nasional FKSSI, di buka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM dengan memukul gong tanda lomba fashion show dan pentas seni siswa di mulai.
Pada kesempatan ini, Ikhsan mengapresiasi kegiatan ini karena peringatan hari kartini dan hari pendidikan yang diselenggarakan FKKSI melibatkan peserta dari para guru dan siswa inklusi dalam perlombaan fashion show serta adanya konsultasi psikologis anak berkebutuhan khusus (ABK) oleh para psikolog.
Ia juga berharap kegiatan-kegiatan seperti ini, tidak hanya dilakukan setiap setahun sekali, melainkan harus lebih sering dilaksanakan. “Mau tiga bulan sekali, ataupun empat bulan sekali, itu lebih bagus”.
Melalui kegiatan yang terselenggara ini, merupakan wadah untuk mengasah potensi siswa dalam mengembangkan kemampuan bakat serta kreatifitas di berbagai bidang.
Acara lomba fashion show dan konultasi psikologis siswa ABK, turut dimeriahkan dengan pertunjukkan seni karawitan dari siswa-siswi SDN Krembangan 3, Marching Band dari SDN Margorejo 4, dan penampilan musik band dari SDN Peneleh 1. (Humas Dispendik Surabaya)